0311 Gregorius Agung Kaliajir: Awali dan Akhiri setiap aktivitas dengan Berserah pada Tuhan dalam Doa

Pertemuan ibu-ibu Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir selalu diadakan secara rutin setiap bulan. Namun, waktu pelaksanaannya tidak ditetapkan secara pasti pada hari apa dan tanggal berapa. Ibu-ibu lingkungan hanya menyepakati bahwa pertemuan dilaksanakan secara rutin setiap minggu ketiga dalam bulan. Hari dan tanggalnya menyesuaikan dengan agenda dan kesibukan masing-masing agar semua ibu-ibu di lingkungan dapat hadir. Meskipun hari dan tanggalnya fleksibel, tetapi ternyata hanya sebagian saja yang bisa hadir. Hal ini dapat dipahami mengingat siap ibu memiliki tugas, tanggung jawab, dan kepentingan yang tidak dapat ditinggalkan.

Hari Sabtu Kliwon tanggal 22 Februari 2025 pada pukul 4 sore, sebelas (11) ibu berkumpul di rumah keluarga Ignatia Gondowati. Cuaca gerimis tidak menghalangi semangat sebelas ibu pada kesempatan sore hari itu, bahkan beberapa di antaranya sudah berada di tempat pertemuan sebelum pukul empat sore. Sore yang syahdu menjadi ceria karena sambutan hangat tuan rumah. Pertemuan diawali dengan arisan, dilanjutkan dengan bincang-bincang tentang seragam, agenda kegiatan pertemuan, kas ibu-ibu lingkungan, dan sie usaha dana. Pembicaraan berlangsung hangat dan seru karena semua yang hadir terlibat memberikan usulan diselingi celotehan ringan yang menambah kehangatan suasana yang ditingkahi suara gerimis yang belum juga reda. Setelah bincang-bincang sore itu menemukan titik temu dan kesepakatan, acara dilanjutkan dengan senam peregangan. Semua ibu yang hadir total terlibat. Apalagi semua ibu sudah mempersiapkan diri dengan pakaian yang nyaman untuk melakukan senam peregangan. Gerakannya pelan, ringan, tetapi cukup membuat tubuh ibu-ibu berkeringat. Hanya sekitar tiga puluh menit, tetapi dilakukan dengan sungguh-sungguh sehingga ibu-ibu yang hadir dapat memetik manfaat sehat. Mengakhiri kegiatan senam, Ignatia Gondowati mengajak ibu-ibu untuk mencoba rutin melakukannya di rumah masing-masing untuk memperoleh manfaat sehat yang akan menunjang aktivitas ibu-ibu dalam menjalankan perannya.

Bincang-bincang dan kegiatan senam ibu-ibu sore itu terasa seru, sampai lupa mengawalinya dengan doa. Maka, Fransisca Romana Pujiyati dalam doa penutup menyampaikan permohonan maaf kepada Tuhan karena lupa menyapa-Nya di awal pertemuan. Ibu-ibu pun pulang membawa kesegaran dan kelegaan karena kembali diingatkan untuk selalu mengawali dan mengakhiri segala sesuatu dengan berserah pada Tuhan dalam doa.

Lucia Indarwati

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *