Pertemuan lingkungan secara rutin dilaksanakan setiap Kamis pukul 7 malam bersama seluruh umat yang diisi dengan doa dan pendalaman iman. Sementara itu, pertemuan pengurus inti lingkungan dilaksanakan bilamana ada hal krusial yang perlu dibicarakan bersama. Pada hari Selasa, 4 Februari 2025 pukul 18.30 pengurus inti Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir mengadakan pertemuan di rumah RB Maryanto selaku ketua LGAK untuk membahas beberapa hal berkaitan dengan dinamika kegiatan yang melibatkan seluruh umat dan pengumuman dari Paroki Maria Marganingsih Kalasan. Di antaranya, peninjauan kembali umat lingkungan yang memerlukan bantuan sosial PSE, umat kelas 6 SD, kelas 9 SMP, kelas 12 SMA, dan yang sedang menyusun tugas akhir yang perlu diajukan untuk memperoleh bantuan dana pendidikan, kolekte untuk subsidi dana pendidikan seminari, dan rencana Pembangunan GMMK.

Tujuh (7) pengurus inti hadir pada kesempatan rapat khusus ini dan memberikan usulan yang sangat berarti untuk kelancaran pelayanan umat lingkungan. Pembahasan pertama tentang formulir kesanggupan umat dalam pembangunan GMKK hanya akan diberikan kepada umat lingkungan yang masuk dalam kelompok sejahtera dan beberapa umat yang belum masuk dalam data litbang lingkungan, seperti Maria dan Tutik Aris. Termin pembayarannya diberi kebebasan sesuai dengan kondisi masing-masing keluarga, tetapi tetap sebelum 1 Februari 2027 sudah lunas. Untuk teknis cicilan pembayaran akan dihandle langsung oleh ketua lingkungan. Pembahasan berikutnya tentang agenda misa lingkungan. Menurut jadwal sekretariat paroki, LGAK mendapat giliran pada bulan Agustus. Namun, bertepatan dengan hari jadi lingkungan, ketua lingkungan akan mengusulkan ke paroki agar agendanya bisa diundur pada tanggal 3 bulan September 2025. Semoga harapan umat dan lingkungan tentang agenda misa lingkungan dapat disetujui. Data umat yang menerima bantuan sosial PSE sementara masih tetap, sedangkan data umat yang memerlukan bantuan pendidikan sementara belum ada.

Info selanjutnya berkaitan dengan kolekte dalam misa keluarga, masih tetap diperuntukkan bagi pendidikan di seminari. Imbauan ini selalu mendapat sambutan positif dari seluruh umat, tamu yang hadir, dan keluarga besar yang mempunyai ujub. Semua pengurus yang hadir memberikan usulan yang sangat berarti untuk meningkatkan pelayanan demi pertumbuhan iman dan kebersamaan umat. Termasuk usulan regenerasi pengurus, khususnya bagi pengurus yang kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk terlibat aktif dalam pelayanan. Dengan demikian, lingkungan memberi kesempatan bagi umat yang belum terlibat untuk belajar dan dapat ambil bagian dalam pelayanan sebagai pengurus. Misalnya, untuk penanganan prolenan, arisan, dan dana pangruktilaya. Pada pukul 21.00 WIB pertemuan pengurus inti berakhir dengan kesepakatan untuk terus meningkatkan komunikasi antar-pengurus demi pelayanan yang lebih baik.
