Umat Lingkungan St. Bartolomeus Brintikan mengadakan Ibadat Lingkungan pada hari Minggu, 9 Maret 2025 pukul 18.30 WIB bertempat di kediaman M.Th. Sri Wahyunani beralamat di Dusun Sidomulyo Brintikan RT.08 Tirtomartani Kalasan Sleman.
Cuaca cerah mendukung kelancaran ibadat yang diikuti oleh 28 umat, terdiri dari lansia, bapak, ibu, dan anak-anak, yang hadir dengan penuh semangat. Ibadat dimulai dengan lagu “Ya Tuhan, Kami Datang” dari Madah Bakti No. 366, dipandu oleh Ketua Lingkungan FX. Kristyanto Nugroho, kemudian dilanjutkan dengan ibadat yang dipimpin oleh Prodiakon FX. Risang Baskara.

Mengutip dari bacaan kitab Yesaya 56:9 b -14 dan Injil Lukas 5:27-32 Risang mengajak umat untuk merenungkan arti panggilan dan pertobatan. Risang mengajak umat untuk melihat bahwa panggilan Tuhan sering kali datang dalam momen-momen yang tidak terduga, menuntut keberanian untuk meninggalkan kehidupan lama dan beralih kepada hidup yang penuh kasih dan pertobatan. Ia menegaskan bahwa pertobatan sejati bukan hanya sekadar perubahan lahiriah, tetapi juga transformasi hati yang membawa seseorang semakin dekat dengan Tuhan dan sesama. Dalam kitab Yesaya, ditekankan pentingnya kesetiaan dan keadilan, sementara dalam Injil Lukas, Yesus menunjukkan kasih-Nya dengan memanggil pemungut cukai seperti Lewi untuk mengikuti-Nya.
Dalam ibadat tersebut, Kristyanto memimpin doa umat, sementara lagu penutup “Hai Makhluk Semua” dari Madah Bakti No. 435 dipandu oleh Cicilia Martiningrum. Ibadat yang berlangsung sekitar 30 menit ini berjalan dengan khidmat dan penuh kebersamaan.

Setelah ibadat, acara dilanjutkan dengan Sosialisasi Pengelolaan Dana Sosial Paroki oleh Tim Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Lingkungan. Materi disampaikan oleh Theresia Ildayati, yang sebelumnya mengikuti sosialisasi di Gereja Maria Marganingsih Kalasan pada Rabu, 5 Februari 2025, bersama FX. Kristyanto Nugroho dan Theresia Eva Harjanti. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa Dana Sosial yang dikelola Paroki Kalasan mencakup Dana Papa Miskin, Dana APP, Dana Prolenan/Pramuktilaya, Dana Kesehatan, Dana Pendidikan, dan Dana Seminari masing-masing berbeda sumber dana dan peruntukannya. Mulai Januari 2025, iuran Prolenan dinaikkan dari Rp. 4.000,- menjadi Rp. 5.000,- menyesuaikan dengan kenaikan harga peti mati. Selain itu, santunan kematian dari paroki juga mengalami peningkatan, dari Rp. 1.500.000,- menjadi Rp. 2.000.000,-.

Sebelum kembali ke rumah masing-masing, umat diajak untuk menikmati kebersamaan dengan menyantap hidangan yang telah disiapkan oleh tuan rumah. Sajian berupa bakmi goreng yang lezat, aneka snack, dan teh hangat menemani obrolan ringan di antara mereka, menciptakan suasana yang hangat dan akrab. Momen ini menjadi kesempatan bagi umat di Lingkungan St. Bartolomeus untuk saling berbagi cerita, mempererat persaudaraan, serta mengungkapkan rasa syukur atas ibadat yang telah berlangsung dengan lancar dan penuh makna.