041 St. Bartolomeus Brintikan: Ibadat Memule 40 Hari Carolus Borromeus Supramono

Sebagai ungkapan iman dan kasih dari keluarga serta umat lingkungan, Ibadat 40 Hari berpulangnya Carolus Borromeus Supramono ke hadirat Bapa di Surga telah dilaksanakan dengan khidmat pada hari Senin, 30 Juni 2025 pukul 19.00 WIB. Ibadat ini diselenggarakan di kediaman kakaknya, Christiana Sumarsini, yang beralamat di Dusun Sanan Sidomulyo Brintikan RT 06, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, dan dihadiri oleh 33 umat dari Lingkungan Santo Bartolomeus Brintikan.

Ibadat dipimpin oleh Prodiakon FX. Risang Baskara, dengan dukungan penuh dari umat yang turut serta dalam doa dan pujian. Lagu-lagu dalam ibadat dipandu oleh M.Th. Sri Wahyunani, dengan lagu pembuka “Ya Tuhan, Pandang HambaMu” (Puji Syukur No. 329) yang menggambarkan sikap pasrah seorang hamba di hadapan Sang Pencipta, serta lagu penutup “Nderek Dewi Maria” sebagai ungkapan iman akan perlindungan dan penyertaan Bunda Maria dalam peziarahan hidup umat beriman.

Dalam ibadat tersebut, bacaan Kitab Suci diambil dari Yehezkiel 37:12-13, yang dibacakan oleh Clara Heni, berisi janji Tuhan kepada umat-Nya: bahwa Ia akan membuka kubur-kubur mereka dan membawa mereka kembali ke tanah kehidupan. Ayat ini menggambarkan kebangkitan dan pemulihan umat Israel secara rohani, serta menegaskan bahwa Tuhan tidak membiarkan umat-Nya terbenam dalam kehancuran dan keputusasaan, melainkan berkuasa untuk membangkitkan mereka dari jurang keterpurukan. Mazmur tanggapan, yang diambil dari Mazmur 130, diwarnai dengan seruan yang penuh pengharapan dan penyesalan: “Dari jurang maut aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan.” Kalimat ini mencerminkan suara jiwa yang berserah dan memohon belas kasih dari Allah yang Maharahim.

Selanjutnya, bacaan Injil dari Yohanes 11:27-37, yang dibacakan oleh Prodiakon FX. Risang Baskara, mengisahkan peristiwa Yesus membangkitkan Lazarus, yang telah empat hari wafat. Melalui peristiwa ini, Yesus menunjukkan bahwa kematian bukanlah akhir, dan bahwa Dia adalah Kebangkitan dan Hidup. Kuasa-Nya mengatasi maut menjadi dasar pengharapan kekal bagi setiap orang yang percaya.

Setelah Liturgi Sabda, ibadat dilanjutkan dengan Doa Umat, yang kembali dipimpin oleh Clara Heni, dilanjutkan dengan Doa Rosario, mengambil Peristiwa Gembira, sebagai bentuk permenungan akan kasih Allah yang hadir dalam hidup keluarga kudus dan menjadi kekuatan bagi umat yang ditinggalkan. Doa Rosario dipadukan dengan Doa Bapa Kami sebagai ungkapan persatuan seluruh umat dalam permohonan kepada Allah.

Sembari menunggu pengumuman dan agenda lingkungan yang disampaikan Ketua Lingkungan, FX. Kristyanto Nugroho, umat yang hadir menikmati minuman teh hangat dan makanan ringan yang disediakan tuan rumah. Menjelang akhir acara, Christiana Sumarsini mewakili keluarga menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada Prodiakon serta seluruh umat yang hadir, atas perhatian, dukungan doa, dan kebersamaan dalam mengenang almarhum. Ia memohonkan doa agar Tuhan berkenan memurnikan dan mengampuni segala dosa Carolus Borromeus Supramono, serta membimbing jiwanya memasuki istirahat kekal dalam damai dan sukacita Surga.

Catatan : Foto dikirim oleh Bonfilio Febri Priyambodo

Andreas Sudihartono

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *