Menjadi garam dan terang dunia merupakan sebuah perumpamaan yang diajarkan Tuhan Yesus sebagaimana kita manusia harus bisa menjadi garam yang baik yang artinya garam merupakan pemberi rasa. Dapat dianalogikan bahwa kita sebagai manusia harus memberi rasa berupa pengaruh yang baik bagi sesama dan lingkungan sekitar kita, sedangkan terang dunia dapat diartikan bahwa kita sebagai manusia harus memberikan dampak positif bagi sekitar, bagaikan lilin yang akan menjadi terang dimanapun kita berada.
Menjadi garam dan terang dunia dalam masyarakat diaplikasikan oleh umat Lingkungan St. Bartolomeus Brintikan dengan terlibat mengikuti kegiatan Lomba Bola Voli Antar RT se-Padukuhan Brintikan dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-79. Lomba diikuti 8 tim putra dan 8 tim putri dilaksanakan setiap hari 2 pertandingan dimulai pukul 20.00 WIB. Lomba mulai dilaksanakan pada hari Minggu, 14 Juli 2024 dan akan berlangsung selama 15 hari ke depan.
Umat Lingkungan banyak yang terlibat dalam kegiatan ini, Adapun “atlet-atlet” tersebut antara lain, Filipus Edwin Santosa dan Fransiscus Alvin Budi Pamungkas memperkuat Tim Putra RT.06, Yohanes Trilani Riyadi membela Tim Putra RT.02, Ahdarini, Margareta Wahyu Wijihastuti, serta Cicilia Ayuk Putri Palmaningtyas bergabung dengan Tim Putri RT.07. Tak mau kalah dengan yang lain, Ketua Lingkungan, FX. Kristyanto Nugroho menjadi tulang punggung Tim Putra RT.07 dan tak ketinggalan prodiakon Hilarius Yudi Lasyanta menjadi andalan Tim Putra RT.01. Yang tak kalah seru, kehadiran Christiana Sumarsini bertindak sebagai koordinator suporter RT.06 dan Bernadeta Apik Dwiyati sebagai pemandu sorak RT.04 menambah semarak suasana pertandingan setiap malamnya. Menang dan kalah dalam suatu pertandingan adalah hal biasa, tetapi lebih daripada itu, melalui kegiatan ini kita belajar bagaimana menjaga kekompakan, kerjasama, dan kerukunan antar warga di lingkungan masyarakat tanpa membedakan ras, suku, agama, dan golongan.
Catatan Liputan dan foto oleh Andreas Sudihartono