Lingkungan St. Bartolomeus Brintikan mendapat kehormatan untuk mengiringi misa dengan tugas koor pada hari Minggu, 11 Agustus 2024 pukul 06.00 WIB di Gereja Maria Marganingsih Kalasan. Misa tersebut dipimpin oleh Rm. Antonius Dadang Hermawan, Pr. Menyadari pentingnya peranan koor dalam perayaan ekaristi, umat di Lingkungan St. Bartolomeus mempersiapkan diri dengan serius, melakukan empat kali latihan untuk memastikan penampilan yang optimal. Latihan pertama diadakan pada hari Jumat, 2 Agustus 2024 pukul 18.00 WIB di kediaman Ignatius Dewanto, diikuti oleh latihan kedua pada hari Selasa, 6 Agustus 2024 pukul 18.00 WIB, dan latihan ketiga pada hari Kamis, 8 Agustus 2024 bertempat di rumah Andreas Sudihartono. Latihan terakhir dilakukan pada hari Sabtu, 10 Agustus pukul 18.00 WIB di kediaman Yohanes Sulistyanto dengan diiringi oleh organis Brigitta.
Setiap sesi latihan dimulai dan diakhiri dengan doa bersama, yang dipandu oleh Lucia Krismastuti dan dibantu oleh Maria Faustina Sari. Latihan koor melibatkan 15 umat yang berdedikasi dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik. Selama latihan, mereka mempersiapkan lagu-lagu dari buku Madah Bakti, termasuk lagu pembukaan MB No.161 “Mari Menghadap Tuhan,” diikuti oleh MB No.179 “Tuhan Kasihanilah Kami,” dan MB No.194 “Kemuliaan.” Untuk lagu komuni, mereka akan membawakan “Roti Hidup dari Surga” dan MB No.286 “Marilah Ya Tuhanku,” sedangkan lagu penutup adalah MB No.398 “Hormat Puji BagiMu.”
Latihan yang intensif ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua elemen liturgi dapat berjalan dengan lancar dan harmonis pada hari Minggu. Persiapan yang matang menunjukkan komitmen umat Lingkungan St. Bartolomeus untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam perayaan ekaristi tersebut. Keberhasilan latihan diharapkan dapat tercermin dalam penampilan koor yang maksimal selama misa.
Dengan banyaknya latihan dan persiapan, umat berharap dapat menyajikan penampilan yang memuaskan dan memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi seluruh jemaat yang hadir. Kegiatan ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk melayani gereja tetapi juga memperkuat ikatan kekeluargaan di antara anggota lingkungan, mencerminkan semangat kebersamaan dan dedikasi mereka dalam perayaan iman.