041 St. Bartolomeus Brintikan: Melangkah Dalam Kasih Mengunjungi Saudara yang Sakit

Andreas Sudihartono 24/07/2025 in Dinamika Lingkungan - 2 Minutes

Umat Lingkungan Santo Bartolomeus Brintikan kembali memperlihatkan wajah kasih dan kepedulian yang tulus terhadap sesama anggotanya yang sedang mengalami masa pemulihan. Pada hari Rabu sore tanggal 23 Juli 2025 pukul 17.00 WIB, sebanyak sebelas umat berinisiatif mengunjungi Antonius Budimin, seorang tokoh umat yang pernah menjabat sebagai ketua lingkungan selama beberapa periode. Ia baru saja kembali ke rumah setelah menjalani perawatan intensif selama lima hari di Rumah Sakit dr. Suhardi Harjolukito Yogyakarta akibat gangguan kesehatan pada paru-parunya. Sebelum kunjungan, umat terlebih dahulu berkumpul di kediaman Yohanes Pembaptis Sumaryadi, yang berada di Dusun Sanan Sidomulyo Brintikan RT.06 Tirtomartani, Kalasan, Sleman. Dalam suasana penuh keakraban, mereka kemudian bersama-sama berjalan kaki menuju rumah Budimin yang tak jauh dari sana, sebagai simbol kebersamaan dan ketulusan hati.

Kehadiran mereka disambut dengan ramah dan penuh syukur oleh istri tercinta, Christiana Sumarsini, yang tampak terharu atas perhatian umat lingkungan. Dalam momen penuh haru tersebut, M.Th. Sri Wahyunani memimpin doa permohonan kesembuhan, memohon kepada Tuhan agar Budimin segera pulih dan dapat kembali hadir dalam kegiatan lingkungan mendatang. Meski kunjungan ini tidak berlangsung lama, namun kehadiran umat menjadi sumber kekuatan tersendiri, memberikan semangat, harapan, dan pelukan kasih rohani bagi keluarga Budimin.

Dalam terang ajaran Gereja Katolik, mengunjungi saudara yang sakit bukanlah sekedar kegiatan sosial, melainkan bagian dari karya kasih yang berakar pada teladan Yesus Kristus. Ia sendiri telah memberi perintah untuk menyembuhkan orang sakit (Matius 10:8), dan dengan jelas menyatakan bahwa setiap pelayanan kepada mereka yang menderita adalah pelayanan langsung kepada-Nya (Matius 25:40), sehingga kegiatan ini merupakan wujud nyata dari iman yang hidup, sebuah persembahan kasih kepada sesama, terutama mereka yang sedang lemah dan sangat memerlukan dukungan—baik secara jasmani maupun rohani.