041 St. Bartolomeus Brintikan: Menggali Semangat Dasar Gerakan APP

Lingkungan St. Bartolomeus Brintikan menyelenggarakan Sarasehan Aksi Puasa Pembangunan (APP) yang pertama pada hari Rabu, 12 Maret 2025 pukul 18.30 WIB bertempat di kediaman Franciscus de Paula Suparman beralamat di Dusun Brintikan RT.03 Tirtomartani Kalasan. Sebanyak 24 umat mengikuti kegiatan ini dengan antusias berpartisipasi dalam diskusi dan refleksi bersama. Mereka berkumpul untuk memperdalam pemahaman mengenai tema APP tahun ini yakni “Bersekutu dalam Doa, Pertobatan, dan Pengharapan” serta merancang aksi nyata yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari guna memperkuat nilai-nilai iman dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.

Ketua Lingkungan, FX. Kristyanto Nugroho “ketiban sampur” memandu Sarasehan APP Pertama ini. Sarasehan dibuka dengan nyanyian “Di Jenjang Maaf” dari buku Madah Bakti No. 367 yang dipandu oleh Theresia Eva Harjanti. Dalam pengantarnya pak Kaling yang biasa dipanggil Totok ini menyampaikan bahwa Keuskupan Agung Semarang (KAS) menyoroti pentingnya pendampingan iman berjenjang karena berdasarkan data umat KAS menunjukkan sebagian besar umat telah dibaptis sejak bayi dan pembelajaran iman secara khusus didapatkan saat menerima komuni pertama, sakramen penguatan, serta saat pembekalan persiapan perkawinan, selebihnya pengetahuan dan pemahaman iman dibangun melalui pembiasaan dalam keluarga yang diberikan oleh orang tua.

Dalam sarasehan APP pertama ini umat diajak untuk memahami semangat dasar gerakan APP yaitu gerakan peduli dan berbagi melalui pertobatan yang menjadi kekuatan umat beriman dalam menghayati pantang dan puasa selama masa prapaskah. Pemandu mengajak umat secara bergiliran membacakan Kitab Suci dari surat kedua Rasul Paulus kepada jemaaat di Korintus (II Korintus 9:6-15) yang intinya Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita, artinya berbagi kepada orang yang berkekurangan dengan kerelaan dan keikhlasan hati.

Dalam sesi sharing, ada lima umat yang berkesempatan berbagi cerita dan pengalaman mereka terkait bacaan kitab suci serta ilustrasi percakapan Romo Pujasumarta (alm) dengan seorang anak kecil. Mereka adalah M.Th. Sri Wahyunani, FX. Kristyanto Nugroho, Christiana Sumarsini, Hilarius Yudi Lasyanta, dan Theresia Ildayati.

Setelah Doa Umat, Doa Bapa Kami, Doa Penutup, dan Berkat Penutup oleh pemandu, maka sarasehan ditutup dengan nyanyian penutup “Hormat Syukur Bagi Tuhan” dari buku Madah Bakti No. 203 yang kembali dipandu oleh Theresia Eva Harjanti.

Sebelum kembali ke rumah masing-masing, seluruh umat dipersilakan untuk menikmati hidangan berupa makanan ringan dan teh hangat yang telah disediakan oleh tuan rumah. Hidangan ini disajikan sebagai bentuk ungkapan terima kasih sekaligus sarana untuk mempererat tali kekeluargaan dan kebersamaan di antara sesama, sehingga suasana keakraban dapat terus terjalin dengan penuh kehangatan dan kebersamaan.

Catatan : Foto dikirim oleh Bonfilio Febri Priyambodo

Andreas Sudihartono

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *