Dalam kasih yang mendalam dan penuh kerinduan, keluarga Felik Vino Budi Hartomo dengan tulus mengundang seluruh umat Lingkungan Santo Bartolomeus Brintikan untuk berkenan hadir dan bersama-sama menghaturkan doa bagi puteri tercinta mereka, Antonia Arella, yang tepat seribu hari lalu dipanggil pulang ke pangkuan kasih abadi Bapa di surga. Misa memule penuh syukur dan kenangan ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 26 April 2025, pukul 19.00 WIB, bertempat di Dusun Sanan Sidomulyo Brintikan RT 06, Tirtomartani, Kalasan, Sleman.
Pada kesempatan yang penuh haru ini, sekitar 130 umat berkenan hadir — terdiri dari keluarga besar Lingkungan Santo Bartolomeus Brintikan, sahabat-sahabat dari Paroki Medari, asal sang ibunda tercinta, serta umat dari Wilayah Santo Petrus Damianus Kalasan Timur.

Misa suci dipimpin dengan penuh kasih oleh Romo Felisius Oktavianus Bowe, Pr., dan didampingi oleh Prodiakon FX. Risang Baskara, dalam suasana yang sarat makna dan kehangatan iman. Hadir pula paduan suara Ibu-Ibu Wilayah Santo Petrus Damianus yang dengan indah mengalunkan kidung-kidung rohani, di bawah arahan dirigen Lusia Krismastuti dan organis Brigita. Lagu-lagu seperti “Persembahan Hati” dan “Betapa Indah Rumah-Mu” (Madah Bakti No.470) menggema penuh semangat dan keharuan, mempersembahkan pujian yang begitu tulus bagi Allah. “Koor ini sebelumnya juga telah melayani dalam Misa Jumat Agung di Gereja Kalasan, dan untuk acara ini mereka kembali mempersiapkan diri dengan latihan sebanyak dua kali,” tutur Christiana Sumarsini, eyang puteri tercinta dari ananda Antonia, dengan mata yang berbinar penuh rasa syukur.

Dalam misa tersebut, Sabda Tuhan dibacakan dengan penuh penghayatan oleh Maria Haning, dari Kitab Nabi Yesaya 25:6a, 7-9, sementara Doa Umat dipanjatkan oleh Benediktus Khrisna Anugrah. Dalam homilinya, Romo Bowe mengajak seluruh umat untuk merenungkan janji keselamatan abadi yang dijanjikan Tuhan kepada setiap jiwa yang berpulang dalam iman. Ia mengutip dari Kitab Nabi Yesaya dan Injil Yohanes 17:6-11, menegaskan bahwa mereka yang telah dipanggil Tuhan akan menjadi serupa dengan Putra-Nya dalam kematian, dan akan dibangkitkan dalam kemuliaan bersama-Nya pada saat akhir.
Romo Bowe juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Keluarga Felik Vino Budi Hartomo, beserta kedua keluarga besar Antonius Budimin dan Bambang Subandrio, atas ketulusan hati dan kesungguhan mereka dalam mempersiapkan acara ini dengan penuh cinta kasih dan pengabdian. Mengakhiri misa, dilakukan pemberkatan bunga tabur serta pelepasan burung merpati, sebuah lambang kelepasan jiwa menuju kebebasan abadi di hadirat Tuhan — satu simbol indah dari kepercayaan kita bahwa kasih tak pernah berakhir, melainkan selalu menemukan rumahnya di dalam hati Allah yang kekal.

Sebelum umat beranjak meninggalkan tempat, tuan rumah dengan penuh sukacita dan kasih mengundang seluruh umat yang hadir untuk sejenak bersantai, menikmati beragam hidangan dan aneka minuman yang telah disiapkan dengan tulus, sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran serta doa yang dipanjatkan bersama dalam peristiwa penuh makna ini.