041 St. Bartolomeus Brintikan: Pekan Keempat Doa Rosario Lingkungan

Doa Rosario, meski sederhana dalam untaian kata, namun memiliki makna yang dalam dan kuat getarannya di hati umat Lingkungan Santo Bartolomeus Brintikan. Dalam keheningan butir-butir doa yang mengalun setiap malam, umat merasakan kehadiran kasih Allah yang nyata dan mengalir lembut dalam kehidupan pribadi, keluarga, maupun dalam semangat menggereja.

Doa ini hidup bukan karena mudah dihafal, tetapi karena keajaibannya yang dirasakan dalam keseharian. Ia menjadi pelita di tengah gelap, penguat kala lelah, dan penghibur dalam sunyi. Namun, bila didaraskan dengan iman, Doa Rosario menjelma bukan sekadar rangkaian kata, tetapi sebagai nyanyian jiwa yang menembus langit. Kekuatan Doa Rosario tak terhingga. Berjuta rahmat mengalir dari ketekunan umat mendoakannya—mengantar pada kemenangan iman dan sukacita hidup. Alangkah sayang jika kita enggan merapal doa ini, sebab melalui Doa Rosario, banyak persoalan mendapat terang, dan semangat hidup kembali menyala, baik bagi yang bekerja maupun yang menimba ilmu.

Dalam pekan keempat Bulan Maria, umat lingkungan berkumpul dalam semangat kesatuan dan pengharapan. Doa Rosario dimulai pada Senin, 19 Mei 2025 di rumah FX. Risang Baskara, dihadiri oleh 27 umat dengan renungan “Panggilan untuk Merasul”, mengajak seluruh anggota Gereja untuk mengarahkan dunia kepada Kristus. Pada hari Selasa, 20 Mei 2025, umat berkumpul di rumah Ignatius Sandiwan Dharmaputera dengan kehadiran 36 umat merenungkan bahwa Kristus adalah sumber dan asal dari segala kerasulan Gereja. Pada Rabu, 21 Mei 2025, Doa Rosario dilanjutkan di kediaman Fransiska Marsiyam, dihadiri oleh 31 umat, dengan permenungan tentang Warisan Iman, yakni iman yang diwariskan, dijaga, dan diteruskan dari generasi ke generasi.

Kamis, 22 Mei 2025, giliran rumah Bonfilio Febri Priyambodo menjadi tempat doa dengan partisipasi 58 umat, permenungan tentang Iman yang bermakna dan berdampak bagi sesama. Pada hari Jumat, 23 Mei 2025, di rumah Cicilia Martiningrum, 21 umat hadir untuk permenungan “Keterlibatan dalam Kerasulan Gereja” karena setiap orang dipanggil untuk terlibat, bukan hanya menjadi penonton dalam karya keselamatan. Hari Sabtu, 24 Mei 2025, Rosario diadakan di kediaman Antonius Budimin diikuti oleh 24 umat dengan permenungan menjadi 100% Katolik dan 100% Indonesia, meneguhkan identitas iman dan kebangsaan secara utuh dan selaras. Pekan keempat ditutup pada Minggu, 25 Mei 2025 di rumah Christiana Sumarsini dengan partisipasi 34 umat. Renungan pada malam tersebut, kita dipanggil untuk bergembira menjadi pengikut Kristus karena bersama Kristus, hidup menjadi penuh makna dan harapan.

Catatan : Foto dikirim oleh Bonfilio Febri Priyambodo dan Bernadeta Apik Dwiyati

Andreas Sudihartono

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *