041 St. Bartolomeus Brintikan: Umat Lingkungan Ikut Kenduri Lebaran

Tradisi Kenduri Lebaran adalah upacara adat berkumpul bersama untuk berdoa dan makan-makan menjelang hari raya umat muslim, yakni Idul Fitri. Tradisi ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan, mempererat tali silaturahmi, dan melestarikan budaya.

Tradisi ini sekarang sudah banyak yang “dihilangkan” dan termasuk langka. Di Dusun Brintikan Tirtomartani Kalasan Sleman hanya satu RT, yakni RT. 05 yang masih “nguri-uri” budaya ini. Dipimpin ketua RT 05, Diyanto mengadakan Kenduri Lebaran pada hari Minggu, 30 Maret 2025 pukul 16.30 WIB diikuti kurang lebih 35 KK warga RT. 05 tidak memandang ras, suku, agama, dan golongan, termasuk umat lingkungan Santo Bartolomeus Brintikan yang tinggal di wilayah RT ini.

Adapun cara melaksanakan Kenduri Lebaran di Brintikan, warga membawa makanan (masakan beserta sayur dan lauknya) dari rumah masing-masing, kemudian makanan tersebut dikumpulkan menjadi satu. Selanjutnya doa dipimpin oleh ustad Widodo, dan setelah selesai doa maka warga saling bertukar makanan untuk dibawa pulang karena waktu itu masih bulan puasa dan belum saatnya berbuka puasa.

Melalui kenduri ini, masyarakat berharap semua warga akan mendapat kemudahan dari Allah dalam menjalani kehidupan. Hal ini merupakan bagian dari budaya Jawa yang menjadi wujud kearifan lokal yang tidak dapat dipisahkan dari tradisi masyarakat itu sendiri, yang telah mewaris turun menurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Sebagai umat Katholik, kita menghormati dan mengapresiasi tradisi Kenduri Lebaran sebagai bagian dari warisan budaya bangsa yang mempererat kebersamaan, meningkatkan toleransi antar umat beragama, dan menghormati leluhur.

Andreas Sudihartono

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *