044 St. Petrus Damianus Taman Selatan: Doa Lingkungan dan Arisan Rutin 

Pada hari Jumat, 7 Februari 2025, pukul 18.30 WIB, di rumah Thomas beralamat di Blok Kowang, dalam suasana gerimis, dilaksanakan kegiatan rutin bulanan berupa ibadah bersama dan arisan Lingkungan St. Petrus Damianus Taman Selatan.

Ibadah pada hari itu dipimpin oleh Prodiakon Andri Sebastian, dengan bacaan Injil dari Markus 6:14-29. Dalam kisah ini, Raja Herodes mendengar tentang Yesus dan mengira bahwa Dia adalah Yohanes Pembaptis yang telah bangkit dari kematian. Sebelumnya, Herodes telah memerintahkan pemenggalan kepala Yohanes Pembaptis atas permintaan Herodias, istrinya, yang merasa tersinggung karena teguran Yohanes Pembaptis mengenai pernikahan mereka. Peristiwa ini menggambarkan pengorbanan Yohanes Pembaptis dalam menegakkan kebenaran dan menentang ketidakadilan.

Acara dilanjutkan dengan berbagai pengumuman dari Gereja, seperti caos dahar romo. Kebetulan lingkungan kami mendapatkan tugas pada hari Senin, 10 Februari 2025. Adapun penanggung jawabnya dibagi 3 kali dalam sehari itu , yaitu pada pagi hari – blok Gampar Kepatihan (Samino), siang hari – blok Kowang (Tris), sore hari – blok Randugunting (Kardi). Diharapkan tiap blok bertanggung jawab untuk kegiatan caos dahar romo.

Dalam pertemuan tersebut, turut dibahas rencana Perayaan Misa St. Petrus Damianus yang dijadwalkan pada tanggal 21 Februari 2025 mendatang. Selain itu, dibentuk susunan panitia dengan Deta sebagai Ketua, Nisa sebagai Bendahara, serta Febri sebagai penanggung jawab Seksi Konsumsi. Sementara itu, Seksi Kegiatan dikoordinasikan oleh Ela, Fany, dan Bety. Para penanggung jawab yang telah ditunjuk diharapkan dapat berkoordinasi dengan baik untuk kelancaran acara.

Dalam pertemuan tersebut, turut dibahas mengenai Prolenan yang menjadi kewajiban bagi lingkungan. Disampaikan bahwa dana kematian mengalami kenaikan menjadi 2 juta rupiah akibat harga peti mati yang mengalami kenaikan sehingga iuran per KK juga naik menjadi Rp. 5.000,-. Seluruh umat diharapkan dapat memahami kebijakan ini.

Pertemuan berakhir pada pukul 20.30 WIB dan ditutup oleh Ketua Lingkungan, Sulastri, yang mengharapkan agar umat dapat menerima serta memahami hal-hal yang telah disampaikan.

Catatan : Tulisan dan foto dikirim oleh Ch Lusi Apriwidiyanti

Andreas Sudihartono

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *