“Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil,” demikian bunyi perikop Kitab Ayub 1 ayat 21. Ayat ini menggambarkan sikap Ayub yang menerima segala sesuatu yang diberikan Tuhan, termasuk penderitaan dan kehilangan. Kita umat-Nya pun harus bisa bersikap seperti Ayub. Demikian halnya yang dialami oleh keluarga yang ditinggalkan oleh Ibu Adriana Murniyati.

Pada hari Kamis, 6 Maret 2025, diadakan ibadat memule, memperingati tujuh (7) hari ibu Adriana Murniyati dipanggil Tuhan. Ibadat kali ini tidak hanya dihadiri oleh umat Lingkungan Santo Adrianus saja, tetapi juga dihadiri oleh bererapa umat dari lingkungan sekitar, seperti umat dari Lingkungan Antonius Kalibening, Lingkungan Timotius Glondong, Lingkungan Maria Marganingsih Krajan, Lingkungan Yusuf Krajan, serta umat dari Lingkungan Dogongan.

Catatan: Artikel dan foto dikirim oleh Saptaya