Pada hari Senin, tanggal 31 Maret 2025, suasana di lingkungan St. Lukas Karang dipenuhi dengan semangat kebersamaan dan toleransi yang begitu kental. Hampir 75 persen umat lingkungan, mulai dari para lansia, ibu-ibu, bapak-bapak, kaum muda Katolik (OMK), hingga anak-anak, sejak pukul 07.00 WIB sudah berkumpul di sisi utara dusun. Mereka dengan penuh antusias berjejer rapi, membentuk barisan panjang yang membentang hingga memasuki jalan utama dusun, dengan tujuan utama menyambut saudara-saudara Muslim yang baru saja selesai menunaikan Sholat Idul Fitri 1446 H.

Wajah-wajah penuh kehangatan dan kebahagiaan tampak jelas di antara mereka, terpancar melalui senyum tulus serta sapaan ramah yang diberikan kepada umat Muslim yang melintas. Ucapan “Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin” mengalir dengan penuh keikhlasan, disertai jabat tangan hangat yang menandakan persaudaraan sejati di tengah keberagaman. Tak kalah menggembirakan, umat Muslim yang baru kembali dari sholat Ied pun menyambut sambutan tersebut dengan sukacita, membalas dengan senyum cerah serta ungkapan terima kasih yang tulus.

Momen penuh keakraban ini menjadi bukti nyata bahwa keberagaman bukanlah penghalang bagi persaudaraan, melainkan sebuah kekayaan yang semakin mempererat hubungan antarsesama. Kehadiran umat Katholik dalam perayaan ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan, tetapi juga sebagai wujud nyata dari nilai-nilai toleransi, kasih, dan kebersamaan yang terus dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Catatan : Tulisan dan foto dikirim oleh Kartika Kirana