Pada Sabtu malam, 26 Juli 2025, sekitar dua puluh lima umat Lingkungan Santo Lukas Karang berkumpul dalam suasana penuh keakraban dan semangat persaudaraan. Dipimpin oleh Prasetya, mereka merajut harapan melalui sarasehan hangat yang bertujuan tidak sekadar berbicara, tetapi juga menenun makna spiritual dalam setiap rencana. Dengan hati bersatu, mereka mempersiapkan ziarah penuh penghormatan ke Candi Ganjuran dan Taman Doa Gunung Sempu—sebuah perjalanan rohani yang dirancang sebagai wujud syukur dan refleksi dalam rangka Tahun Yubilium 2025. Rencananya, ziarah akan digelar pada tanggal 15 September 2025 mendatang dengan menggunakan bus, sebuah simbol langkah bersama menuju tujuan yang suci dan penuh berkat.

Tidak hanya membahas ziarah, masa sarasehan itu juga menjadi momen strategis untuk mematangkan persiapan Pelayanan Tata Laksana di Gereja Santo Yusup Berbah, yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 3 Agustus 2025. Diskusi berlanjut merambah peran koor lingkungan yang akan bertugas pada Jumat Pertama di bulan September. Semangat koordinasi terasa kental saat juga direncanakan jadwal jatah misa lingkungan di bulan November 2025 dimana semua rangkaian ibadah dan pelayanan itu disusun dengan penuh rasa tanggung jawab dan cinta akan kebersamaan serta iman.

Puncak dari sarasehan tersebut adalah proses pemilihan calon ketua lingkungan untuk masa bakti baru periode 2026-2028 mendatang. Lewat mekanisme yang demokratis dan penuh hormat, terpilih kembali sebagai ketua untuk periode kedua Ibunda Kartika Kirana. Pilihan ini pun disambut riang, karena beliau menjadi simbol keberlanjutan kepemimpinan yang bijaksana, tulus, dan telah terbukti membina komunitas dengan kasih dan disiplin. Dalam kebersamaan yang hangat, sarasehan ditutup dengan doa penutup dan harapan agar setiap tugas dan perjalanan rohani yang direncanakan membawa buah dalam iman serta persaudaraan yang semakin erat.

Catatan : Tulisan dan foto dikirim oleh Kartika Kirana