6 September 2023, tepat pukul 19.30, diselenggarakan pertemuan rutin Lingkungan Sang Timur Jebresan yang berlangsung di rumah Bapak Sugondo. Kegiatan ini menjadi sarana berbagi terutama bagi 15 umat yang hadir. Pertemuan hari itu diisi dengaan Sarasehan BKSN yang dipandu oleh Bapak Mugiyono. Pertemuan BKSN kali ini mengambil inspirasi dari kisah Nabi Yunus yang menghadapi konflik batin dalam melaksanakan perintah Tuhan.
Nabi Yunus adalah tokoh yang diutus oleh Tuhan untuk pergi ke Niniwe, sebuah kota yang dipenuhi oleh orang-orang jahat. Tugasnya adalah untuk menyampaikan pesan pertobatan kepada penduduk Niniwe. Namun, dalam perjalanan menuju kota tersebut, Nabi Yunus memilih untuk pergi ke Yatsia, negeri yang sebenarnya tidak merupakan tujuan utama misinya. Hal ini menggambarkan keraguan dan ketidakpatuhan Nabi Yunus terhadap perintah Tuhan.
Kisah ini menjadi perdebatan yang menarik dalam saresahan BKSN kali ini. Kita dapat belajar dari tindakan Nabi Yunus yang pada awalnya tidak patuh terhadap perintah Tuhan, bahwa dalam kehidupan kita, terkadang kita juga diuji dengan situasi di mana kita merasa ragu atau tidak sepenuhnya patuh terhadap nilai-nilai dan tugas yang kita pegang. Dalam hal ini, Nabi Yunus memberikan pelajaran tentang pentingnya ketaatan dan keberanian dalam menjalankan tugas suci.
Sarasehan ini menjadi momentum bagi hadirin untuk merenungkan tindakan dan keputusan dalam hidup mereka sendiri. Seperti Nabi Yunus, kita juga harus selalu berusaha mematuhi nilai-nilai yang kita anut dan menjalankan tugas yang kita emban tanpa ragu atau keraguan. Kesimpulannya, pertemuan rutin ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan agama, tetapi juga menjadi momen introspeksi diri yang penting untuk memperkuat keyakinan dan keberanian dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Semoga pesan dari saresahan ini membawa manfaat dan inspirasi bagi kita semua dalam menjalani kehidupan sehari-hari.