311 St. Gregorius Kaliajir: Doa memule menyatukan umat dalam doa dan kebersamaan

Sudah satu tahun almarhum Yohanes Tikto Pawoko berpulang dan sudah 100 hari Cecilia Susilah menyusulnya menghadap Bapa di surga. Mereka adalah pasangan suami istri dan semasa hidupnya merupakan umat aktif di Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir.

Pada hari Kamis, 5 Juli 2024 pukul 19.00 Wib umat LGAK dan beberapa umat dari lingkungan lain di wilayah Santo Yusup Berbah diundang keluarga ibu Mujilah untuk mendoakan almarhum. Empatpuluh empat umat menyatu dalam ibadat memule yang dipimpin oleh RB Maryanto selaku prodiakon lingkungan.

Bacaan pertama dari Roma 8:9-15 ‘Roh Allah diam di dalam kamu’ dan bacaan Injil dari Yohanes 20: 11-18 tentang ‘Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena’. Kedua bacaan ini mengingatkan kita untuk selalu percaya bahwa Tuhan pasti akan selalu menyelamatkan kita saat ini dan dalam kehidupan kekal nanti.

Kita percaya bahwa almarhum juga telah diselamatkan, bangkit dari mati, dan hidup kekal bersama para Kudus di surga karena dosa-dosanya telah diampuni melalui perantaraan doa-doa kita. Untuk itu, kita yang masih berada dalam peziarahan hidup harus selalu berusaha untuk melaksanakan kehendak-Nya, selalu berdoa dan menjadi saksi-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun kita orang berdosa, Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita yang selalu memohon penyertaan-Nya dalam setiap langkah hidup kita.

Rangkaian ibadat sabda dilanjutkan dengan doa rosario bagi jiwa-jiwa Kudus di api penyucian. Manik-manik rosario didaraskan secara bergiliran sehingga semua umat yang hadir mendapat bagian berdoa Salam Maria.

Pada pukul 20.30 Wib rangkaian doa memule selesai. Namun, semua umat yang hadir tidak langsung pulang untuk menikmati minuman hangat dan kudapan yang telah disiapkan keluarga. Kesempatan ini digunakan oleh RB Sarbini Ari Purnomo selaku ketua LGAK untuk menyampaikan beberapa pengumuman lingkungan.

Sementara itu, sambil menikmati kudapan, umat pun saling bertukar cerita dan bercanda. Hal ini menambah keakraban antar-umat yang hadir dan menambah kehangatan perjumpaan malam itu.

Terima kasih Tuhan, melalui doa memule bagi yang berpulang, Engkau mengumpulkan umat-Mu dalam doa dan kebersamaan sebagai satu keluarga dalam iman.

Ditulis oleh : Lucia Indarwati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *