Limabelas umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir pada hari Kamis, 13 Juni 2024 pukul 19.00 telah berkumpul di rumah Wiwik Maryani Kaliajir Kidul untuk menyatukan hati dalam pendalaman iman.

RB Maryanto selaku prodiakon mengawali ibadat sabda dengan mengajak umat meneliti batin dan memohon pengampunan Tuhan, serta mohon rahmat-Nya agar dapat mendengarkan dan merenungkan sabda-Nya.

Dalam pendalaman iman kali ini umat diajak mendengarkan Injil Matius 5: 20-26 “Barangsiapa marah terhadap saudaranya, harus dihukum” dan merenungkannya. Perikop ini mengingatkan kita untuk merefleksikan sikap hidup kita, menyesalinya, memperbaikinya agar menjadi manusia yang lebih baik lagi, baik sebagai umat Katolik maupun sebagai anggota masyarakat.

Seperti biasa umat diberi kesempatan mensharingkan pengalaman hidupnya berkaitan dengan perikop Injil Matius. Robertus Bambang Yuswantara tidak jarang berbenturan dengan orang lain yang memancing emosi. Namun, sebagai murid Kristus diingatkan suara hatinya agar tidak menanggapinya secara emosional dan berusaha menyelesaikan persoalan dengan cara komunikasi.

Meskipun hal ini tidak selalu membuahkan hasil yang menggembirakan. Mau tak mau tetap harus menyikapinya dengan kesabaran, pemakluman, dan memaafkan meski selalu tidak mudah.

Umat lain melanjutkan dengan bersyukur memiliki Tuhan yang teramat sangat baik dengan selalu memberi kesempatan kita untuk terus belajar menjadi lebih baik, penuh kasih, dan pengampunan. Sharing umat dibawa dalam doa permohonan dan diteguhkan dengan mendaraskan doa Bapa kami.

Pertemuan diakhiri pada pukul 20.15 wib. Namun, umat tidak langsung pulang karena tuan rumah telah menyiapkan minuman segar dan snak untuk dinikmati bersama sambil berwawan hati. Setelah cukup, umat pun pulang sambil membawa cerita dan sukacita dalam kebersamaan menabung kebaikan.

Ditulis oleh : Lucia Indarwati