413 St. Yusup Tegalbojan: Doa Memule Hari ke-tujuh Conradus Paimin Siswo Harjono

Pada hari Rabu, 19 Februari 2025, umat lingkungan St. Yusup dan St. Lukas, wilayah St. Petrus Kanisius Kalasan Tengah, menghadiri doa pemule 7 hari atas berpulangnya Conradus Paimin Siswo Harjono ke pangkuan Bapa di Surga. Ibadah ini diadakan atas undangan keluarga Maria Magdalena Paijah, bertempat di Dusun Temanggal I, RT. 04 RW. 04, Purwomartani, Kalasan, Sleman.

Doa ibadah dimulai pukul 19.00 WIB, dipimpin oleh Prodiakon Elfrida Ratna Bintarti, dengan lektor Gabriela Oktaviani, doa umat oleh Bernadeta Wiwin, serta pemimpin lagu Cicilia Karyani. Lagu-lagu pujian diambil dari buku Madah Bakti, dengan lagu pembuka MB No. 171 Saudara Bersatulah, lagu antar bacaan MB No. 211 Siapkan Hati Kami, dan lagu penutup MB No. 294 Tuhan Semayam di Hatiku.

Ibadah berlangsung khusyuk dan dihadiri oleh 60 umat yang memberikan dukungan doa bagi keluarga yang ditinggalkan.

Bacaan Injil sesuai kalender liturgi hari ini diambilkan dari Injil Markus 8:22-26. Proses air bah menggenangi bumi dan melenyapkan segala sesuatu yang ada di atasnya itu cukup lama. Nuh dengan setia dan sabar menanti air surut sampai bumi menjadi kering. Setelah selesai air bah ini, Nuh mempersembahkan kurban syukur kepada Tuhan. Kesetiaan kepada Tuhan membuahkan keselamatan kepada nabi Nuh dan semua ciptaan yang dibawanya. Kesetiaan ini memberikan suasana kehidupan yang baru dan meleyapkan dosa dan kelemahan. Kemana pun Yesus pergi, selalu diperhatikan dan dinantikan oleh banyak orang. Mereka rindu untuk mendengarkan ajaran-Nya dan Yesus selalu berbuat baik terutama kepada mereka yang sakit dan menderita. Belas kasih Yesus ini selalu memancarkan rahmat kebahagiaan dalam hidup ini. Saat di Betsaida, orang membawa seorang buta dan mereka memohon supaya Yesus menyembuhkannya. “Yesus lalu memegang tangan orang buta itu dan membawa dia keluar kampung. Lalu Ia meludahi mata si buta dan meletakan tangan di atasnya, lalu bertanya; Sudahkah kaulihat sesuatu?” Si buta sudah mulai dapat melihat dan Yesus meletakan tangannya lagi atas orang ini hingga ia sembuh total. “Maka orang itu sungguh-sungguh melihat segala sesuatu dengan jelas.” Setelah ia sembuh maka Yesus menyuruh orang itu untuk pulang ke rumah untuk berbagi kebahagiaan bersama keluarganya. Ia diminta untuk mewartakan karya dan kebaikan Allah ini sehingga semakin banyak orang dapat turut merasakan kebaikan Tuhan dan percaya kepada-Nya.

Pada saat renungan keluarga diberikan waktu untuk memberikan kesan dan pesan yang diwakili Bernadeta Wiwin, anak ketiga dari mendiang Conradus Paimin Siswo Harjono. Dalam kesannya, beliau adalah seorang bapak yang pantang menyerah, pekerja keras, dan Wiwin merasa menjadi anak kesayangan karena merupakan anak perempuan pertama. Yakin dan percaya bahwa beliau sudah bersama Tuhan Yesus seperti pendosa yang disalib dan bertobat.”Percayalah, pada hari ini kamu akan bersama-sama Aku di Firdaus.” Dalam doa memule hari ketujuh kita percaya bahwa Conradus Paimin Siswo Harjono sudah di kehidupan baru bersama Bapa di Surga seperti keluarga nabi Nuh yang menemukan daratan dan memulai kehidupan baru, begitu juga seorang buta yang dapat melihat kembali.

Pada pukul 20.00 WIB, doa ibadah selesai. Sebelum kembali ke rumah masing-masing, umat menerima berkat jasmani dari keluarga Maria Magdalena Paijah. Doa sebelum makan dipimpin oleh Maria Budi Triyatini, dan umat lingkungan pun menikmati santapan bersama dalam suasana penuh syukur dan kebersamaan.

Catatan : Tulisan dan foto dikirim oleh Ratna Bintarti

Andreas Sudihartono

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *