Pada hari Kamis tanggal 23 November 2023 diselenggarakan ibadah rutin di rumah Yosep Sulisprihandoko. Doa dimulai pukul 19.00 WIB dan dipimpin oleh Yosep Sulisprihandoko. Bacaan pertama dibacakan oleh Natalia, doa umat oleh Yosephine Gardini Asri Septika, lagu dipandu oleh Cicilia Karyani. Umat yang hadir mencapai 30 orang.
Renungan diambil dari Injil Lukas 19 :41-44: Àpa yang perlu untuk damai kita Yesus menangisi Yerusalem Kota Suci yang disebut tahta Tuhan. Yerusalem yang berarti shalom (damai) ternyata tidak mengetahui apa yang perlu untuk membuat dirinya damai. Kota damai justru menjadi tempat para nabi dan utusan Yang Mahatinggi disiksa dan dibunuh. Yesus menghendaki agar ada damai bagi kota Yerusalem, namun penduduk kota tidak mengenal kehadiran para utusan Allah dan Anak Allah di tengah mereka karena kesombongan mereka.
Kita seperti Yerusalem. Saat kita dibaptis, Roh Kudus dicurahkan ke dalam hati kita. TUHAN bersemayam di dalam diri kita. Apakah kita tahu apa yang perlu untuk bisa damai kita padahal Sang Raja Damai bersemayam dalam diri kita? Yesus marah ketika bait Allah dijadikan tempat perdagangan. Di samping itu, kita harus hati-hati dengan ajaran baru yang menyimpang dari roh kudus. Kita juga kadangkala masih bersikap egois.
Tuhan Yesus sejatinya wujud kasih paling agung dari Allah atas manusia dan mengendaki agar manusia mengalami damai. Misi utama kehadiran Nya adalah mendamaikan manusia dengan Allah. Damai dengan Allah menjadi dasar damai bagi diri sendiri dan selamanya. Tanpa berdamai dengan Allah, Sang Sumber Damai, sulit bagi manusia untuk menciptakan dan mengalami damai yang sejati. Dengan mengenal Yesus Kristus kita akan mengalami damai. Iman akan Yesus sebagai utusan Allah dan sebagai Putra Allah sebagai perwujudan cinta kasih Allah bagi umat manusia adalah yang paling penting untuk kita miliki karena bisa membawa kita kepada damai.
Tuhan bimbinglah kami untuk semakin peduli dan berani memperjuangkan kebaikan dan kebenaran ditengah masyarakat. Semoga kami semua patut dan setia kepada Mu yang menjadi Cahaya bagi perjalanan kami. Doa rutin selesai pk 20 .20 WIB. Dan kami pun pulang membawa kabar sukacita
