Pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2025 umat Lingkungan Santo Yusup Tegalbojan wilayah Santo Petrus Kanisius Kalasan mengadakan doa rutin lingkungan di rumah keluarga Gregorius Tri Wahyudi. Tepatnya di dusun Temanggal 1 Rt 04 Rw 02 Purwomartani, Kalasan. Doa lingkungan dimulai pada pk 19.00 WIB dipimpin oleh Maria Budi Triyatini, lagu pujian dipandu oleh Cicilia Karyani, doa umat oleh Adriana Dai Emba, dan pembacaan Kitab Suci oleh Nathalia Gita Rambu Naha. Doa lingkungan kali ini dihadiri tiga puluh (30) umat.

Renungan diambil dari Injil Mrk 3:7-12, ‘Engkaulah Anak Allah’. Yesus datang ke dunia sanggup menyelamatkan semua orang yang datang kepada Allah. Sebab Yesus itu Imam Agung, saleh, tanpa salah, tanpa noda, telah dipisahkan dari orang-orang berdosa. Yesus berbeda dengan imam-imam lain yang mempersembahkan kurban untuk pengampunan dosanya sendiri. Yesus mempersembahkan diri sekali untuk seumur hidup demi pengampunan dosa kita. Sikap dan cinta Yesus untuk semua orang yang mengikuti Dia dari berbagai tempat. Mereka datang dari Galilea, Yudea, Yerusalem, dari Idumea, dari Seberang Yordan, dari Tirus dan Sidon. Semua orang dari berbagai daerah kumpul, percaya, dan mengikuti Yesus. Yesus selalu tergerak oleh belas kasih. “Yesus menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya, jangan sampai Dia terhimpit oleh mereka. Sebab Yesus menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit berdesak-desakan ingin dijamah oleh-Nya.” Semua orang yang datang kepada Yesus dijamah oleh Dia dan semua menjadi sembuh dari berbagai penyakit dan kelemahan. Yesus bukan hanya menyembuhkan mereka dari berbagai penyakit, tetapi Ia juga mengusir roh jahat. “Bilamana roh jahat melihat Yesus, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak, Engkaulah Anak Allah!”

Kita semua disadarkan siapa Yesus itu. Iman kepercayaan kita kian tumbuh dan kokoh serta kuat untuk memberikan kebahagiaan kepada semua orang yang hidup dan tinggal bersama kita. Kita tidak berarti apa-apa tanpa orang lain. Maka sudah selayaknya kita saling peduli dan saling dukung dalam iman. Rangkaian doa lingkungan selesai pada pukul 20.00 WIB. Umat pun pulang ke rumah masing-masing membawa sukacita.

Catatan: Tulisan dan foto dikirim oleh Ratna Bintarti