Dalam rangka merayakan pesta pelindung lingkungan St. Irene Ngajeg yang pertama, umat dalam wilayah lingkungan St. Irene mengadakan misa dan ramah tamah singkat dengan tema “Semangat Berbelarasa, Dalam Kasih” pada hari Kamis, 30 Maret 2023, di Gereja Maria Marganingsih Kalasan.
St. Irene Santa Irene dari Roma adalah seorang wanita Kristen di Kekaisaran Romawi pada masa pemerintahan Diokletianus. Menurut legenda Kristen, dia merawat Santo Sebastianus setelah dia terluka oleh pemanah Mauretania. Irene adalah istri Santo Kastulus yang menurut tradisi melayani kaisar Romawi. Menyusul kemartiran Kastulus dan Sebastianus, Irene juga ditangkap dan dihukum mati sebagai martir Kristus yang jaya. Kemartiran mereka terjadi pada sekitar tahun 288 M. Kisah Santa Irene menyelamatkan Santo Sebastianus menjadi subyek lukisan para pelukis kenamaan dari masa ke masa.
Acara ini diawali dengan misa yang dipimpin oleh Romo Antonius Dadang Hermawan, Pr pada pukul 18.00 WIB. Misa yang diikuti oleh sekitar 80 orang yang terdiri dari umat Lingkungan St. Irene dan tamu undangan berlangsung dengan khitmat. Dalam khotbahnya, Romo Dadang mengatakan bahwa umat lingkungan St. Irene harus saling melindungi sama seperti halnya Santa Irene di jamannya dengan penuh kasih melindungi umat beriman walau nyawa taruhannya. Umat harus saling melindungi dari berbagai ancaman iman khususnya orang-orang muda agar tetap teguh dalam iman.
Setelah misa berlangsung, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Romo Dadang yang diberikan kepada perwakilan para sepuh yaitu Pak Muji, perwakilan orang muda yaitu Carlo dan terakhir kepada Ketua Lingkungan.
Acara ramah tamah yang dilaksanakan di pendopo gereja diawali dengan sambutan oleh Ignatia Roshinta Nauly R. selaku ketua lingkungan yang menyampaikan rasa terima kasih serta harapan ke depannya kepada umat lingkungan. Kemudian dilanjutkan dengan pemutaran film pendek tentang sejarah perjalanan satu tahun lingkungan Sta Irene. Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Pak Dedik selaku ketua Wilayah St. Agatha yang menitipkan pesan agar keguyuban lingkungan Sta. Irene dapat terus dilanjutkan.
Hal ini senada dengan kesan dari perwakilan tamu yang hadir yaitu Pak Satrio selaku Ketua Lingkungan Sta. Perawan Maria dan Bu Sulastri Ketua Lingkungan St. Petrus Damianus yang mengungkapkan rasa bangga mereka kepada kekompakan umat St. Irene yang walaupun baru berusia satu tahun tetapi mampu menampilkan semangat yang luar biasa sesuai dengan slogannya : “Semangat Berbelarasa Dalam Kasih”
Sembari mengisi tenaga dengan santapan lezat yang telah disiapkan panitia, acara dilanjutkan dengan pembagian doorprize yang membuat situasi semakin ceria. Acara yang berlangsung selama 90 menit ini ditutup dengan foto bersama sembari meneriakkan yel yel kebanggaan lingkungan : ‘Lingkungan St.Irene yes! Yes! Yes!. Semangat Berbelarasa Dalam Kasih!”
Semoga umat lingkungan St.Irene dapat semakin menumbuhkan benih baiknya untuk saling melindungi yang akan diwujudkan dalam perbuatan dan perkataan.