314 St. Yohanes Demangan Tangkisan: Katekese Pendidikan tahun 2024

Sarasehan Minggu I Katekese pendidikan dilakukan pada hari Minggu, 5 Mei 2024 di rumah bapak YF. Setya Tri Nugraha (sekaligus sebagai pemandu sarasehan). Dalam pertemuan pertama ini, seluruh umat diajak untuk merenungkan dan merefleksikan karakteristik anak-anak jaman sekarang (Generasi Z) dari sisi isu pendidikan, serta model-model pendampingan yang sesuai dengan karakteristik tersebut.

Generasi Z atau kita kenal sebagai Gen Z merujuk pada generasi yang lahir dari tahun 1997 sampai 2012. Generasi ini ditengarai dengan perkembangan informasi dan teknologi yang luar biasa. Gen Z sudah sangat familiar dengan tekonologi. Mereka adalah generasi pertama yang mempunyai akses luas skala teknologi komunikasi digital dalam bentuk telepon seluler, Wi-Fi, dan permainan komputer interaksi.

Dengan kata lain, Gen Z ini bertumbuh dan berkembang dengan akses ke internet dan teknologi digital sejak muda. Pertanyaan yang cukup besar dan penting bagi kita semua adalah pendidikan macam apa yang cocok untuk generasi ini ?

Gereja perlu mendengarkan dengan empati apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh orang muda. Ada tiga aspek penting yang perlu didialogkan dalam pendampingan terkait perkembagnan zaman saat ini yaitu adanya perkembangan informasi teknologi (literasi digital), pendidikan seksualitas, dan anti bullying.

Walaupun perkembangan digital ini membawa banyak manfaat, dunia digital juga membawa sisi gelap yang perlu diperhatikan oleh para pendamping. Salah satunya adalah semakin terbukanya informasi terkait eksplorasi seksualitas.

Lingkungan digital juga dapat menjadi wilayah kesepian, manipulasi, eksploitasi, penyalahgunaan dan kekerasan seperti perundungan di dunia siber. Situasi semacam ini mendorong pendamping untuk semakin berani berdialog dalam tiga aspek perkembangan zaman ini.

Pendamping utama generasi muda adalah keluarga. Disinilah figur ibu dan bapak menjadi referensi utama bagi anak-anak. Banyak orang tua yang telah mendidik dengan penuh dedikasi tetapi ditemui juga orang tua yang seringkali lalai dalam menemani anak-anaknya karena berbagai situasi.

Bacaan Lukas 2:22-40 menampilkan masa kecil Yesus Kristus. Dalam bacaan tersebut, diungkapkan bagaimana Maria dan Yosep menemani pertumbuhan Yesus. Maria dan Yosep menemani Yesus termasuk dengan mengenalkan dan membiasakan tradisi rohani waktu itu.

Kita pun, sebagai pendamping, diajak untuk menemani pertumbuhan generasi muda dengan memperkenalkan kekatolikan dan berdialog pengalaman sehari-hari. Artinya bahwa kita harus bisa dan mampu mencontoh, meneladani Maria dan Yusuf dalam mendampingi tumbuh berkembangnya Yesus dengan mengenalkan dan membiasakan tradisi rohani.

Dalam sarasehan pertama ini umat dilibatkan secara langsung dengan tanya jawab dan sharing pengalaman masing-masing dalam mendampingi dan mendidik anak-anak generasi Z. Banyak hal yang diungkapkan oleh umat bahwa adanya perbedaan zaman sangat mempengaruhi dalam pertumbuhan dan pendidikan anak.

Maka sebagai orang tua harus mampu dan wajib mendampingi dengan baik pertumbuhan anak-anak dengan membiasakan tradisi rohani seperti Maria dan Yusuf dalam mendidik Yesus kecil.

Ditulis dan dilaporkan oleh : Kristina Eko Yuni Lestari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *