412 St. Paulus Temanggal II: Kemurnian Hati dan Pikiran: Kunci Kebahagiaan Sejati

Temanggal II, 13 Juni 2024 – Suasana khusyuk menyelimuti Ibadat Sabda malam Jumat “Kemisan” di St. Paulus Temanggal II pada Kamis (13/6) lalu. Sekitar 35 umat berkumpul di kediaman Theresia Semiyati Wignyo Suharjo, dipimpin oleh Angelica Diajeng Prameswari, untuk merenungkan ajaran Yesus dalam Injil Matius 5:27-32.

Fokus pada malam itu adalah pentingnya menjaga kemurnian hati dan pikiran. Yesus menekankan bahwa setiap pikiran buruk, sebelum terwujud dalam tindakan, sudah merupakan dosa. “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Matius 5:28).

Diajeng Prameswari mengajak umat untuk introspeksi dan berbagi pengalaman terkait godaan yang dihadapi dalam menjaga kemurnian hati dan pikiran. Banyak umat yang terbuka menceritakan perjuangan mereka melawan hawa nafsu dan godaan.

Lebih dari sekadar larangan berzinah, Ibadat Sabda ini mengingatkan umat bahwa dosa berawal dari niat dan hasrat terdalam. Perintah keenam dan kesembilan dalam Sepuluh Perintah Allah, melarang perzinahan dan mengingini istri orang lain, bukan hanya dalam tindakan, tetapi juga dalam pikiran dan hati.

Menjaga kemurnian hati dan pikiran bukan perkara mudah. Diperlukan usaha dan komitmen untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan memohon rahmat-Nya agar terhindar dari godaan. Seperti yang tertulis dalam Matius 5:8, “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.”

Dengan menjaga kemurnian hati dan pikiran, kita membuka jalan menuju kebahagiaan sejati dan persatuan dengan Tuhan. Ibadat Sabda “Kemisan” ini menjadi pengingat penting bagi umat St. Paulus Temanggal II untuk selalu waspada terhadap godaan dan berusaha menjaga kemurnian hati dan pikiran.

Dengan demikian, mereka dapat hidup dalam kebahagiaan dan kedamaian sejati.

Ditulis oleh : Angelica Diajeng Prameswari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *