Pada hari Rabu tanggal 18 Desember 2024, Keluarga Yosep Sigit Wibowo mengundang umat Lingkungan Santo Yusup wilayah Santo Petrus Kanisius Kalasan Tengah untuk mendoakan Josephine Gardini Asri Septika yang telah 1 tahun berpulang ke rumah Bapa. Doa arwah dilaksanakan pada pukul 19.00 – 20.10 WIB dipimpin oleh Prodikon Yosep Sulisprihandoko. Lagu dipimpin oleh Cicilia Karyani, doa umat oleh Natalia, bacaan pertama oleh Àlya. Doa arwah malam itu dihadiri 50 umat.

Renungan diambil dari Injil Matius 1:18-24 yang mengungkapkan tokoh-tokoh di sekitar kelahiran Yesus. Tokoh utama yang kita jumpai pada kesempatan tersebut adalah Santo Yusuf. Sosok yang sungguh rendah hati, tidak banyak bicara, tetapi sangat percaya dan taat kepada Tuhan. Ketika ia sedang bertunangan dengan Maria, ibu Yesus, ternyata Maria sudah mengandung karena Roh Kudus, sebelum mereka hidup bersama sebagai suami Isteri. Yusuf sungguh tulus dan tidak mau mempermalukan atau melukai hati Maria. “Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama istrinya di depan umum. Ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.”

Kita tahu bahwa dalam tradisi mereka, kalau ada seorang perempuan hamil di luar perkawinan harus dihukum rajam. Yusuf tidak tega kalau Maria dihukum rajam. Karena itu, dia mau menceraikannya secara diam-diam. Nantinya, masyarakat akan menilai Yusuf tidak bertanggung jawab sehingga ia yang akan dirajam untuk menggantikan Maria. Yusuf sangat setia dan taat pada bimbingan Allah. “Yusuf anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang dikandungnya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Yusuf sangat terbuka hati dan mau bekerja sama dengan Allah. “Yusuf berbuat seperti yang diperintah Malaikat itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.

Kita yakin bahwa doa-doa kita, semua cerita yang baik tentang almarhum adalah tanda bahwa dia telah mengamalkan dirinya sebagai garam dan terang bagi yang lain. Kita juga percaya bahwa Josephine Gardini Asri Septika telah mendapatkan tempat di hati Tuhan.
Catatan: Tulisan dan foto dikirim oleh Ratna Bintarti