Dua puluh Sembilan (29) umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir bersekutu dalam doa lingkungan yang dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Januari 2025 di rumah keluarga Athanasius Saliman. Seperti biasa, rangkaian doa dimulai pada pukul 7 malam. Untuk doa lingkungan kali ini dipimpin oleh RB Maryanto. Pertemuan diawali dengan salam pembuka oleh RB Sarbini Ari Purnomo.
Sebelum memasuki suasana hening, umat yang hadir diajak mempersiapkan hati dengan mendengarkan lantunan suara Fransisca Romana Pujiyati yang mengidungkan lagu dari Kidung Adi nomor 425 berjudul Pralambang Kraton Swarga disambung dengan doa pembuka, dipandu oleh Theovillus Suwarto. Sebagai bahan permenungan, umat diajak menyimak bacaan Injil Markus 4 ayat 21-25 tentang ‘Pelita dipasang untuk ditaruh di atas kaki dian. Ukuran yang kamu pakai akan dikenakan pula padamu’. Ada tiga hal yang digarisbawahi dalam homili, yaitu: sapaan romo pada anak menimbulkan rasa bangga, sanjungan pada anak merupakan support yang sangat berarti, dan daya tumbuh iman anak-anak yang sering diajak ke gereja berbeda dengan anak-anak yang tidak pernah diajak ke gereja. Dalam kesempatan sharing umat Lambertus Tallulembang mengungkapkan bahwa firman Tuhan harus diwariskan kepada anak-anak. Pelita itu adalah tentang Firman Tuhan, sebagaimana tertulis dalam Mazmur: Firman itu Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Dilanjutkan oleh Fransisca Romana Pujiyati yang mengatakan bahwa kita dipilih Tuhan dan diberi Pelita. Tuhan begitu mengasihi kita dengan mau solider kepada manusia, kecuali dalam hal dosa. Ajaran Katolik harus diwartakan dengan perkataan dan tindakan yang baik. Theresia Yuliastutie menambahkan, bahwa Pelita itu adalah sinar Kristus sendiri. Kebaikan-Nya harus kita pancarkan. Kebaikan lahir dari didikan dalam keluarga karenk Keluarga adalah Gereja mini, maka sebuah keluarga diharapkan bisa menyinarkan kasih Kristus. Setelah sharing umat, dilanjutkan dengan doa umat yang diakhiri dengan doa Bapa Kami dan doa penutup.
Pada pukul 20.00 WIB rangkaian doa lingkungan selesai. Dilanjutkan dengan penyampaian pengumuman oleh ketua lingkungan, di antaranya adalah: Pertemuan lingkungan pada Kamis ke-4 memakai Bahasa Jawa dan umat membawa Kidung Adi, pertemuan Kamis depan di rumah RB Sarbini Ari Purnomo, serta sosialisasi penggalangan dana dan kesanggupan umat untuk pembangunan GMMK. Umat diberi kesempatan untuk menyampaikan usulan dan pendapat, baik tentang kegiatan lingkungan maupun tentang rencana Pembangunan GMMK, demi hidup dan berkembangnya pelayanan Gereja, sambil menikmati minuman hangat dan snak yang telah disiapkan keluarga. Setelah cukup, umat pun pamit kepada tuan rumah dan saling memberikan salam.