Lebih kurang lima puluh lima (55) umat hadir dan mendukung dalam doa Memule, memperingati satu tahun Ibu Cecilia Susilah berpulang. Sekaligus mendoakan suaminya, Yohanes Tikto Pawoko dan saudara sepupunya, Theresia Marsilah yang telah lebih dulu berpulang. Selain umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir, juga beberapa umat dari lingkungan lain di wilayah Santo Yusup Berbah dan wilayah lain hadir, mendukung dalam doa memule di rumah keluarga Theresia Mujilah, kakak kandung almarhum.

Hari Kamis sejatinya merupakan jadwal rutin pertemuan rutin LGAK. Namun, pada Kamis tanggal 13 Maret 2025 secara khusus digunakan untuk mendoakan salah satu umat yang telah berpulang ke hadirat Tuhan Yang Mahakasih. Pukul 19.00 WIB diawali dengan pengantar oleh RB Maryanto selaku ketua lingkungan. Setelah diawali dengan lagu pembuka yang dikidungkan bersama-sama, dilanjutkan dengan doa memule yang dipimpin oleh Theresia Yuliastutie selaku prodiakon lingkungan. Dimulai dengan penelitian batin dan pertobatan, dilanjutkan dengan pembacaan Injil dan pendalamannya. Prodiakon juga memberi kesempatan umat untuk menyampaikan kesaksian baiknya tentang almarhum Ibu Susil, Pak Tikto, dan Bu Marsilah. Umat sepakat bahwa Bu Susil merupakan pribadi yang ramah, sumeh, peduli, murah hati, dan pencinta kucing. Bu Marsilah merupakan pribadi yang tekun, enthengan atau ringan tangan, rajin berdoa, dan rajin mengikuti pertemuan di mana pun dengan bersepeda. Sementara kesaksian tentang Pak Tikto tidak banyak, hanya pendiam dan dikenal sebagai abdi dalem keraton.

Rangkaian doa memule diakhiri dengan Doa Rosario bagi Jiwa-jiwa kudus di api penyucian, khususnya bagi jiwa Bu Susil, Pak Tikto, dan Bu Marsilah yang didaraskan bersama-sama. Setelah doa rosario, prodiakon mengakhiri rangkaian doa memule dengan doa penutup. Dilanjutkan dengan ramah tamah antara umat yang hadir dengan tuan rumah.
