0311 Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir: Tetap Setia Bersekutu dalam Doa di Bulan Maria

Bulan Mei bagi umat Katolik merupakan Bulan Maria. Pada bulan ini kita diajak untuk mengenal Bunda Maria secara lebih dekat. Keuskupan Agung Semarang memberikan sarana berupa buku panduan renungan yang dapat dijadikan pegangan bagi umat agar makin dekat dengan bunda kita semua. Bulan Mei tahun 2025 terdiri dari tiga puluh satu (31) hari dan umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir dengan setia bersekutu dalam doa hingga hari ke-lima belas.

Pada hari Rabu Pahing tanggal 14 Mei 2025 dua puluh lima umat LGAK hadir di rumah keluarga Fransisca Romana Pujiyati. Sebelum pukul tujuh malam, umat telah berkumpul dan tepat pukul 19.00 WIB pertemuan bulan Katekese Yubelium dimulai. Diawali dengan kata pembuka oleh ketua lingkungan RB Maryanto, dilanjutkan dengan lagu pembuka yang dipandu oleh Theovillus Suwarto. Lambert Tallulembang sebagai pemandu pertemuan pun segera memulai pertemuan dengan mengajak umat yang hadir untuk meneliti batin dengan doa Saya Mengaku, memohon pengampunan dari Tuhan agar memiliki kejernihan hati dan layak menghadap-Nya. Empat belas umat yang hadir diajak membaca renungan bulan Katekese 2025 di hari ke-14 bersama-sama, yaitu renungan berjudul Beriman dengan Berelasi, dengan landasan Injil Yohanes bab 15 ayat 9, “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu”. Lambert mengajak umat yang hadir untuk terus belajar mengasihi sesama. Dimulai dengan mengasihi diri sendiri, keluarga, umat lingkungan, teman, dan tetangga, baik yang sehat maupun yang sakit, yang kaya maupun yang miskin, yang tua maupun yang muda. Kasih itu harus dipupuk agar terus bertumbuh. Dengan contoh-contoh sederhana, tema pertemuan katekese di hari ke-14 ini dapat dicerna dan diharapkan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, umat pun bersatu dalam doa penyerahan kepada Bunda Maria yang dibaca bersama-sama dan di dalam doa permohonan yang dilambungkan oleh beberapa umat secara bergantian, kemudian diteguhkan dengan satu kali doa Bapa Kami dan tiga kali doa Salam Maria.

Sekitar pukul delapan malam pertemuan katekese pun selesai dan umat berpamitan kepada tuan rumah, untuk melanjutkan aktivitas masing-masing. Dengan harapan, malam hari berikutnya dapat bertemu kembali dalam pertemuan Bulan Maria di hari ke-limabelas.

Lucia Indarwati

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *