Dua puluh delapan (28) umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir kembali berkumpul untuk bersama-sama bersatu dalam pendalaman iman rutin setiap hari Kamis malam pukul 19.00 WIB. Tanggal 24 Juli 2025, pada hari Kamis Pahing pertemuan dilaksanakan di rumah keluarga Antonius Triyatno.

Ignatia Gondowati selaku wakil ketua lingkungan mengawali pertemuan dengan ucapan selamat datang kepada seluruh umat yang hadir dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah yang telah memperkenankan umat lingkungan untuk bersekutu di rumahnya. Dilanjutkan dengan lagu pembuka pertemuan, dikawal oleh Fransiska Romana Pujiyati. Pendalaman iman kali ini dipandu oleh prodiakon RB Sarbini Ari Purnomo dengan mengambil bacaan Injil Matius 13 ayat 10-17 sesuai kalender liturgi Kamis Pekan Biasa XVI tahun 2025. Injil Matius mengatakan bahwa ‘Kalian diberi kurnia mengetahui rahasia Kerajaan Surga, tetapi mereka tidak’. Hal itu disampaikan Yesus dalam perumpamaan dan membuat murid-murid-Nya bertanya mengapa Yesus mengajar dengan perumpamaan. Hanya orang-orang yang mau membuka telinga yang dapat mendengar dan hanya orang-orang yang membuka mata dapat melihat dengan jelas pesan yang disampaikan Yesus melalui perumpamaan itu. Juga hanya orang-orang yang rendah hati saja yang dapat menangkap pesan Yesus melalui perumpamaan itu. Kita sebagai umat Katolik dipilih-Nya, maka sudah selayaknya selalu membuka mata, telinga, dan bersikap rendah hati agar dapat selalu mendengar sabda-Nya melalui sesama yang ada di sekitar kita. Sebagai umat yang dipilih-Nya harus terus belajar mengasah kepekaan, kepedulian, kasih, dan pengampunan agar bisa menghadirkan Kerajaan Allah dalam kehidupan sehari-hari. Kita semua diutus untuk mewartakan kedamaian sebagaimana yang dikehendaki Yesus kepada murid-murid-Nya. Yokebeth Siti Sriyanti bersyukur karena dipanggil menjadi umat Katolik dan diizinkan memiliki gambaran tentang surga melalui perumpamaan dalam sabda-Nya. Terkait panggilan itu Yanti terpanggil untuk mewartakan Kerajaan Surga kepada sesama. Ungkapan ini sejalan dengan Fransiska Romana Pujiyati yang juga telah merasakan Kerajaan Surga dalam kehidupan berkeluarga yaitu melalui rejeki yang diberikan Tuhan yang cukup dan diperbolehkan merasakan kedamaian bersama keluarga. Renungan dan sharing umat dalam pendalaman iman disatukan dalam doa permohonan yang dilantunkan secara bergiliran.

Pendalaman iman pun berakhir pada pukul 20.15 WIB, ditutup dengan doa dan himne Yubelum 2025 Peziarah Pengharapan. Umat yang hadir tidak segera pulang, tetapi masih melanjutkan berwawan hati sambil menikmati semangkuk bakso panas yang dihidangkan keluarga Antonius Triyatno sebagai ungkapan syukur atas karunia kesehatan.