Komsos-GMK. Pada hari Minggu, 29 April 2018 diadakan pertemuan pendamping PIA- PIR se- Paroki Marganingsih Kalasan yang bertempat di Temanggal, tepatnya di Omah Joglo. Dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh pedamping PIA-PIR dari Paroki Administratif Macanan, Stasi Maguwo, Wil Theodosius, Wil Agatha, Wil Yohanes Paulus II, Kalasan Barat.
Total keseluruhan peserta yang menghadiri pertemuan mencapai 45 orang. Pertemuan ini dihadiri pula oleh Romo Ambrosius Wagiman Wignyasumantara, Pr. Rm. Wignya mengawali dengan suatu lagu yang di sertai tarian yang mengundang tawa yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Marina menaridi Menara
Di menara Marina menari
Menari di menara, Marina menari
Marina menari di Menara.
#Marijo… #MoWignya
Setelah mengisi lagu, Romo kemduian memberikan pesan kepada pendamping dalam pertemuan tersebut. Romo menyampaikan bahwa untuk menjadi pendamping PIA-PIR itu, modal yang pertama dan utama adalah hati. Hati untuk mengasihi dan mencintai. Bila tidak mempunyai hati, maka bisa dipastikan akan mengalami kesulitan ketika mendampingi anak- anak, apalagi anak- anak yang kurang didampingi atau ketika mendampingi anaknya orang lain, anak- anak yang glidik, dan lain sebagainya.
Ini menjadi tantangan tersendiri bagi pendamping PIA PIR di jaman Now, jaman sekarang. Memang tidak mudah untuk mendampingi anak- anak, namun Romo Wignya berpesan kepada pendamping agar dengan sepenuh hati mmeberikan kasih dan cintanya ketika mendampingi anak- anak.
Catatan: Liputan dan foto oleh Monica Aurelia