Paskah bagi anak-anak identik dengan telur Paskah. Telur penuh warna dan hiasan yang bisa menjadi sumber kegembiraan anak-anak di waktu Paskah. Semenjak masa pandemi kurang lebih setahun terakhir, di mana anak-anak usia di bawah 10 tahun tidak diperkenankan untuk misa di gereja, pengurus lingkungan Santo Mateus, wilayah Theodosius, Cupuwatu, mencoba memeriahkan Paskah di lingkungan dengan cara lain dan lebih melibatkan anak-anak. Lingkungan yang berbatasan langsung dengan Selokan Mataram ini mengadakan lomba menghias telur paskah khusus anak-anak usia PIA/PIR. Acara ini digagas oleh tim pendamping PIA-PIR Lingkungan Santo Mateus yang terdiri dari lima orang.
Mencermati antusiasme anak dan remaja di lingkungan Santo Matius dalam aktivitas pelayanan pada masa Prapaskah lalu, tim pendamping PIA-PIR lingkungan melihat perlunya menjaga semangat ini secara berkesinambungan di dalam komunitas. “Pada saat membuat video panduan bacaan renungan APP di masa Prapaskah kemarin, saya melihat anak-anak sangat menikmatinya dan saya rasa semangat tersebut harus dijaga,” ujar Elisabeth Dwi Astuti, salah satu tim pendamping PIA-PIR lingkungan St. Mateus. Tim pendamping juga berharap anak dan remaja yang belum terlibat dalam komunitas lingkungan, bisa terangkul semua dalam semangat kebersamaan.
Lomba menghias telur Paskah tersebut bertujuan menjaga semangat anak-anak usia PIA-PIR yang sudah terbentuk selama masa Prapaskah. Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari kegiatan masa Prapaskah. ”Pada masa Prapaskah setiap hari kami mengajak umat lingkungan secara virtual untuk ikut membaca renungan APP 2021, nah khusus Rabu dan Jumat, kami meminta adik-adik PIA-PIR untuk membuat video panduan ibadat renungan masa APP,” ujar Stevanus Novi Maradona, ketua lingkungan St.Mateus. “Saya berharap, dengan cara ini mereka bisa sedikit demi sedikit merasakan masa Parpaskah,” imbuhnya.
Kegiatan lomba dilakukan tanggal 4-11 April 2021 dan dilakukan di rumah masing-masing. Sementara pengumuman pemenangnya akan dilaksanakan pada Minggu, 11 April 2021. Kriteria lomba cukup sederhana; anak-anak cukup menghias telur yang sudah direbus terlebih dahulu lalu memfotonya dan mengirimkan foto ke pendamping PIA-PIR untuk dinilai. Juri atau panitia akan menilai kreativitas, keunikan, bentuk hiasan, juga ragam material hiasannya. Dari data umat KAS, lingkungan St.Mateus berjumlah 199 umat. 40 di antaranya adalah anak-anak; 24 anak usia PIA dan 16 anak usia PIR.
Momen paskah selalu menjadi puncak sukacita iman di mana maut dikalahkan. Meski masih dalam masa pandemi kita harus selalu aktif menanggapi panggilan iman dan menjalaninya. Banyak hal positif yang bisa manfaatkan dari momen Paskah di masa pandemi ini. Mari kita gunakan momen Paskah tahun ini dan kita rayakan dalam komunitas secara bersahaja dengan banyak melibatkan anak-anak, agar mereka tetap bisa menikmati sukacita Paskah bersama komunitas kecil di lingkungan.
Catatan: Foto dan liputan oleh Donald, editor: Guntur
