Komsos-GMK. Perayaan Natal sore di Gereja Marganingsih Kalasan dengan menggunakan bahasa Jawa dimulai pukul 17.30 dan berlangsung khitmat dan semarak dalam cuaca yang teramat cerah. Jalannya misa dipandu dengan apik oleh MC Antonius Guntur. Misa perayaan Natal dipimpin oleh Rm Robertus Budiharyono Pr dengan iringan gending Jawa yang rancak dan koor dengan suara merdu dari wilayah Santa Maria, Kalasan Barat. Para petugas koor mengenakan busana kemerahan yang menambah suasana semarak pada perayaan Natal itu.
Barisan petugas liturgi yang terdiri dari misdinar, lektor/lektris, Maria-Yusup, prodiakon dan Romo sudah bersiap-siap untuk melakukan perarakan 15 menit sebelum misa dimulai. Perarakan diawali dengan tarian menawan dari dua penari berbaju kehijauan. Pada perayaan Natal tahun ini doa umat dibacakan oleh satu keluarga sebagai simbol kebersamaan, keharmonisan dan keutuhan keluarga. Ini menjadi salah satu yang sangat menarik dalam perayaan natal di GMK tahun ini.
Seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya, umat yang hadir pada perayaan Natal pertama membludak. Kursi tambahan yang disediakan di luar pendopo, di sebelah timur pendopo dan bahkan di depan SMP Panca Pana benar-benar terisi penuh.
Dalam homilinya Romo Budi mengutip tema natal KWI dan KWI 2017 “Hendaklah Damai Sejahtera Kristus memerintah dalam Hatimu”.
Kristus datang ke dunia untuk membawa damai dan keselamatan bagi dunia seperti lagu Pujian Malaikat. Maka hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hati kita semua. Itulah warta utama Natal.
Perayaan Natal adalah gerak turun Allah dan kelak dalam wafat dan kebangkitan Kristus, kita semua dibawa kepada Allah. Romo Budi juga mengingatkan umat yang hadir tentang doa “Mohon Dijadikan Pembawa Damai”.
Damai sejahtera Kristus memerintah hati kita untuk berbicara dan membangun sesama. Damai sejahtera Kristus memerintahkan hati kita untuk membawa keadilan, kebenaran, kerukunan, kepastian, pengharapan dan suka cita bagi sesama.
Kelahiran Yesus di kandang yang sederhana mau mengatakan tentang kesederhanan dan keterbukaan. Ini juga mengajak agar hati kita pun terbuka terhadap kehadiran Kristus. Hanya orang yang sederhana, terbuka, tulus dan tidak banyak alasan akan mengalami damai sejahtera Kristus yang memerintah dalam hati. Bapa Paus juga memberi pesan Natal yang sangat bagus “Semua yang dinampakkan dalam perayaan natal seperti dekorasi dan hiasan sebagai simbol adalah kamu. Natal adalah kamu.”
Jadikan Natal sebagai momentum untuk mengalami damai sejahtera Kristus itu yang sungguh memerintah dalam hati kita. Jadikan perayaan Natal sebagai perayaan titik pijak yang menggerakan kita semua. Perayaan Natal adalah kenangan yang menghadirkan peristiwa yang terjadi 2017 tahun yang lalu.
Dimana dan kapan Kristus lahir sekarang ini dalam kehidupan kita? Di dalam dunia modern dan dalam kesibukan kita, dengan hati terbuka dan tulus kita semua bisa mengalami damai sejahtera yang memerintah dalam hati.
Semoga kita semua mengalami damai itu dalam perayaan Natal ini dan semoga perayaan Natal ini juga menjadi kelahiran kita semua bersama Kristus,” ucap Rm Budi.
Sebelum perayaan Natal usai, Paulus Sriyono mewakili dewan paroki menyampaikan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang sudah berletih-letih mempersiapkan perayaan Natal sehingga perayaan Natal bisa berlangsung dengan lancar dan nyaman.
Selamat Natal 2017.