dinamika Lingkungan
Edit Report
Wilayah
*
Lingkungan
*
User
*
Tanggal
*
Jenis
*
Nama Kegiatan
*
Keterangan Kegiatan
*
Kamis tanggal 7-3-2024 pukul 19.00 WIB umat lingkungan St Maria Sidokerto wilayah Robertus Bellarminus Kalasan Tengah mendapatkan kesempatan untuk misa lingkungan sesuai jadwal yang telah dibuat oleh paroki Maria Marganingsih Kalasan. Romo Yohanes Ngatmo, Pr yang memimpin misa saat ini mengambil tema Kekatolikan, suatu pengetahuan dasar tentang iman Katolik. Pada kesempatan misa kali ini lingkungan mempunyai ujub khusus untuk mendoakan umat yang sakit baik yang berada di rumah sakit maupun yang menjalani rawat jalan. Di awal khotbahnya, Romo menjelaskan alasan adanya jadwal misa lingkungan, yaitu karena dalam satu tahun ada lingkungan yang berulang kali mengadakan misa dengan berbagai ujubnya tetapi ada juga lingkungan yang tidak pernah misa. Oleh karena itu paroki membuat kebijakan dengan dibuatnya jadwal misa lingkungan agar dalam setiap lingkungan paling tidak ada misa setahun sekali. Terkait dengan tema misa saat ini, Romo memulai kotbahnya dengan sebuah pertanyaan "Orang Katolik berdoa berapa kali dalam sehari? Apa rapalannya? Apa yang didoakan? " Menurut guru agamanya Romo waktu kecil, orang Katolik berdoa setiap saat. Minimal doa yang dilakukan adalah doa pagi, doa makan, doa Malaikat Tuhan yang dilakukan 3 kali serta doa malam. Salah satu rapalan yang dilakukan adalah membuat tanda salib di dahi, dada, pundak kiri dan pundak kanan serta harus dengan mengucapkan kata-kata " Dalam nama Bapa, putra dan Roh Kudus. Amin. " Rapalan yang lain adalah Bapa kami, Salam Maria, kemuliaan, aku percaya, sepuluh perintah Allah dan juga lima perintah gereja. Terkait dengan saat ini adalah masa Pra-Paskah maka Romo Ngatmo menekankan isi dari lima perintah gereja yang ketiga yaitu " Berpuasa dan berpantanglah pada hari yang telah ditentukan " serta yang keempat yaitu "Mengaku disalah sekurang-kurangnya sekali setahun" Perintah pertama sampai kelima dari perintah gereja semuanya mewajibkan umat Katolik untuk ikut serta dalam pesta-pesta utama liturgi, mengambil bagian dalam Ekaristi serta turut mempersiapkan diri sebelum menerima Ekaristi tersebut melalui penerimaan Sakramen Pengakuan. Setelah selesai misa dilanjutkan dengan makan malam bersama dengan menu sayur lodeh, oseng daun kates, dadar telur, tempe dan tahu goreng, kerupuk, peyek, puding serta buah yang telah dipersiapkan oleh para ibu dari lingkungan St Maria sendiri.
Jumlah Hadir
*
Foto1
*
Foto2
*
Foto3
*
Publish
*
Link Web
*
Update
×
Delete record
×
‹
›
×
Loading...
Saving...
Loading...