View Report

Id Report: 1210
Wilayah: 6
Lingkungan: 41
User: 25
Tanggal: 2024-09-13
Jenis: Sarasehan
Nama Kegiatan: Pertemuan Ketiga BKSN 2024 : Orang Benar Hidup Oleh Iman
Keterangan Kegiatan: Pada hari Jumat, 13 September 2024 pukul 18.30 WIB Umat di Lingkungan St. Bartolomeus Brintikan mengadakan pertemuan ketiga dalam rangka Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) Tahun 2024 di kediaman FX. Risang Baskara di Dusun Sanan Brintikan RT.05. Ketua Lingkungan, FX. Kristyanto Nugroho membuka acara ini dengan Lagu Pembuka “Kugembira Kau Berkata” dari Puji Syukur No.325, dilanjutkan Doa Pembuka oleh Theresia Ildayati. Selanjutnya pertemuan ini dipandu oleh Cicilia Martiningrum dengan mengangkat Subtema “Menjadi Manusia Yang Benar Supaya Tidak Mengalami Hukuman” dari teks Kitab Nabi Habakuk 2:1-5 atau dengan kata lain “Orang Benar Hidup Oleh Iman” seperti juga yang diwartakan oleh Rasul Paulus. Dengan mengikuti permenungan Rasul Paulus atas nubuat nabi Habakuk ini, orang beriman akan sampai pada suatu rumusan iman orang benar dalam kekristenan, yaitu kualitas personal yang mencakup kredibilitas, keadilan, ketegasan, dan kesetiaan dalam melaksanakan kehendak Allah, sedangkan iman yang benar adalah iman yang tekun, setia bertahan, bahkan dalam periode krisis sebagai suatu kepenuhan hidup orang beriman yang benar. Meski hanya dihadiri 14 umat namun mereka tetap bersemangat dalam memperdalam iman mereka melalui teks Kitab Suci. Pada sesi sharing, FX. Risang Baskara maupun Clara Heni Riyanti sependapat bahwa sosok nabi Habakuk,nabi Nahum, nabi Ayub maupun Yesus yang sederhana di era modern ini sesungguhnya dapat dilihat dalam diri Bapa Paus Fransiskus yang baru saja melakukan kunjungan apostolik ke Indonesia. Kendaraan yang digunakan, jam tangan yang dipakai, tidur di Kedutaan, dan lain-lain semuanya penuh dengan kesederhanaan. Beliau tokoh yang menjadi role model dalam beragama yang sering menyuarakan permasalahan yang menjadi keresahan masyarakat. Beliau mempunyai pengaruh besar terhadap keberagaman masyarakat dunia dan selalu menjunjung nilai-nilai agama bahwa semua umat manusia harus berdasarkan kasih sayang dan toleran. Sementara itu Kristyanto menggarisbawahi bahwa doa orang teraniaya itu mujarab. Dalam konteks Kitab Suci pada pertemuan ini, Nabi Habakuk mengeluh atas sikap banyak orang di kerajaan Yehuda yang tidak adil terhadap sesamanya dan para pejabatnya menindas rakyatnya sendiri. Mendengar keluhan itu maka Tuhan menjawab bahwa Dia akan menghukum mereka melalui orang Kasdim. Pertemuan ini berlangsung selama sekitar satu jam dimana umat secara aktif terlibat dalam diskusi dan refleksi bersama. Lagu “Yang Berteduh Pada Tuhan” dari Puji Syukur No.654 menjadi penutup pertemuan ini. Setelah selesai acara dilanjutkan menikmati hidangan makanan ringan dan minuman yang disediakan tuan rumah untuk mempererat kekeluargaan antaranggota lingkungan.
Jumlah Hadir: 14
Foto1: uploads/files/fsi56b8lryth142.jpeg
Foto2: uploads/files/6jbpn0423xcau1e.jpeg
Foto3: uploads/files/ar3jwgdh8b5kypu.jpeg
Publish: Sudah Diterbitkan