037 Umat lingkungan St Elisabeth Ziarah ke Gua Maria Tritis

Pada hari Minggu, 8 Oktober 2023, umat lingkungan St Elisabeth Wilayah Petrus Damianus paroki Maria Marganingsih Kalasan mengadakan acara ziarah dan rekreasi. Kegiatan ziarek ini adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan untuk mengasah iman sekaligus merawat kebersamaan. Pada tahun ini, umat lingkungan St Elisabeth mengadakan kegiatan ziarah di Gua Maria Tritis Gunungkidul. Sebanyak 26 umat mengikuti kegiatan ini dan berangkat dari area perumahan Griya Dharma Asri 1 sekitar pukul 7, diawali dengan sambutan singkat dari Christina Dwi Eni Budiningsih selaku ketua lingkungan dan doa keberangkatan yang dipandu oleh Al. Sutopo (Prodiakon).

Setelah menempuh perjalanan yang terbilang lancar ditingkahi gelak tawa di dalam bis, rombongan peziarah sampai di pelataran parkiran Gua Maria Tritis. Acara kemudian dilanjutkan dengan doa rosario. Doa rosario mengambil jalur pendek yang berada di depan bukit dengan 3 salib besar di atasnya. Jalur jalan salib pendek ini diambil mengingat umat yang mengikuti ziarah kebanyakan adalah orang-orang tua dengan keterbatasan fisik untuk melakukan jalan salib panjang.

DI bawah rindang sebuah pohon dengan dedauan yang terbilang rimbun persis di depan bukit tiga salib itulah umat dengan khusuk melakukan ritual jalan salib. Acara kemudian dilanjutkan dengan doa pribadi di Gua Maria Tritis. Umat nampak terpesona dengan fasilitas selama perjalanan seperti jalan setapak menuju gua Maria yang tertata rapi, kamar mandi yang super bersih, dll. Jumlah peziarah umum pada hari Minggu itu cukup banyak apalagi akan diadakan misa bersama oleh kelompok peziarah lain.

Rombongan peziarah Lingkungan Elsabeth kemudian melakukan doa pribadi persis di depan Patung Bunda Maria. Suasana tampak hening diselingi hawa dingin yang menyelinap dari celah-celah karang gua. Gua Maria Tritis ini dikenal sebagai gua alami dan bukan gua buatan sehingga tampak asri dan sangat nyaman untuk melakukan doa dan meditasi.

Sesudah doa pribadi selesai, rombongan kemudian melanjutkan acara rekreasi menuju pantai Sundak. Karena terik yang menyengat, rombongan tidak menuju tepian pantai, namun menggelar tikar sewaan dan duduk di bawah rindang pepohonan. Pada kesempatan ini, rombongan kemudian menikmati hidangan makan siang bersama dan dilanjutkan acara dinamika. Acara dinamika diisi dengan berbagai permainan menarik yang mengundang gelak tawa.

Pada awalnya, peserta ziarek dipandu oleh Archadius Hartono dan diminta untuk mengikuti lomba meniup balon sampai meletus dan umat yang berhasil melakukannya mendapatkan hadiah. Acara kemudian dilanjutkan dengan beberapa permainan seperti permainan kekompakan tim, permainan konsentrasi pikiran, gerak dan lagu serta pembagian doorprize. Semua rombongan peziarah sangat menikmati acara ini karena meskipun tampak sederhana namun terbukti mampu menciptakan suasana yang menyenangkan. Gelak tawa pun pecah dan peserta pun seperti melupakan suasana panas terik di tepian pantai Sundak.

Christina Dwi Eni Budiningsih selaku ketua lingkungan tidak bisa menutupi rasa bahagianya bahwa acara ziarek ini bisa berlangsung lancar, sukses dan semarak, meskipun tidak semua umat lingkungan bisa mengikuti acara ini.

“Ini acaranya luar biasa. Kita gak menyangka bahwa acaranya bisa “pecah”. Semua merasa bahagia,” ujar perempuan yang saat ini bekerja di RSU Murangan, Sleman.

Hal serupa dikemukakan oleh Rochaeti Sukamto, peserta paling senior dalam rombongan.

“Permainannya menarik sekali. Permainannya sebenarnya beda dengan jaman saya, namun dengan mengikuti permainan ini saya bisa melupakan usia saya he…he…Saya senang sekali,” ungkap perempuan yang lebih akrab dipanggil Eyang Kamto ini sambil tertawa.

Begitulah acara ziarek bila dikemas dengan apik akan meninggalkan kesan mendalam bagi peserta ziarek terbukti dengan keinginan sebagian besar peserta untuk melakukan ziarek lagi di waktu mendatang.

“Sebagian mungkin bisa berangkat sendiri bersama keluarga, namun ziarah bersama umat se-lingkungan seperti ini selalu memberikan energi baru. Saya sendiri seperti disemangati dan diteguhkan kembai dalam menjalani hidup ini. Perlu diadakan lagi di tahun-tahun mendatang,” ujar Katarina Krisdiarsi sesudah menyeruput teh hangat di warung pinggir pantai Sundak.

Acara terakhir yang dilakukan rombongan adalah berkunjung ke pantai Baron untuk berbelanja ikan segar serta buah-buahan segar. Begitulah acara ziarek lingkungan St Elisabeth. Rohani umat terasah dan kebersamaan tercipta.

 

yusupriyas

Pengajar Les Bahasa Inggris SD, SMP/SMA, mahasiswa/umum (conversation, TOEFL/IELTS), penulis buku (lebih dari 70 buku pengayakan bahasa Inggris ), profesional editor & translator, Peminat sastra dan fotografi. Bisa dikontak di 08121598358 atau yusup2011@gmail.com.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *