009 – Memasuki bulan Maria, Komisi Liturgi Keuskupan Agung Semarang mengajak umat Katolik untuk mengingat dan merenungkan kembali tradisi ibadat Katolik. Sebagaimana dilakukan umat di Keuskupan Agung Semarang di paroki masing-masing, lingkungan Brayat Nazareth Kadirojo Santa Maria Kalasan Barat juga selalu rutin mengadakan doa Rosario dan merenungkan Tradisi Ibadat Katolik yang tertulis pada buku panduan Renungan Bulan Maria dan Bulan Katekese Liturgi 2018 dari Komisi Liturgi Keuskupan Agung Semarang.
Doa Rosario di lingkungan Brayat Nazareth Kadirojo Santa Maria Kalasan Barat dilaksanakan secara rutin setiap malam pukul 19.00 dan dihadiri 40-55 umat yang terdiri dari lansia, bapak-Ibu, OMK dan anak-anak. Lokasi pelaksanaan doa rosario selalu bergilir di rumah-rumah umat lingkungan sehingga semua umat dapat mempererat tali silaturahmi dan menguatkan umat dalam iman dan harapan.
Setiap renungan dibacakan di awal pertemuan dan dilanjutkan dengan doa Rosario yang dipimpin oleh bidang pewartaan yakni Fransiscus Agung Aprianto dan dibantu oleh beberapa umat yang ditunjuk langsung untuk membawakan doa umat dan lagu agar renungan dan doa Rosario dapat berjalan dengan lancar.
Ketua Lingkungan Brayat Nazareth Kadirojo Kalasan Barat, Yohanes Pembabtis Marsudi menyampaikan beberapa hal penting.
“Karena bulan Maria ini juga bersamaan dengan pelaksanaan ujian sekolah, maka ujub doa kali ini lebih diutamakan untuk kelancaran belajar putra-putri yang sedang melaksanakan ujian sekolah agar putra-putri yang sedang mengikuti ujian dapat fokus dan mengerjakan soal-soal ujian dengan baik, sehingga nantinya dapat lulus dengan nilai yang memuaskan dan dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Harapannya, mereka dapat belajar dengan optimal,” jelas Yohanes Pembabtis Marsudi
Akhirnya semoga dengan merenungkan kembali Tradisi Ibadat Katolik dan doa Rosario yang kita laksanakan dapat semakin mendorong kita semua untuk bergiat dalam mendalami kekayaan makna Tradisi Ibadat Katolik ini. Dengan demikian kita pun sanggup membangun peradaban kasih, sebagaimana dicita-citakan oleh Keuskupan Agung Semarang
Tidak akan pernah tersesat, seorang yang mendoakan rosario setiap hari. (St Louis de Montfort)
Catatan: Kiriman dari Bpk Dwi Sapto dari Lingkungan Brayat Nazareth Kadirojo Kalasan Barat
[…] sebuah kunjungan keluarga di lingkungan, seorang Rama mengunjungi sebuah keluarga muda. Keluarga ini sedang berbahagia karena lahirnya anak […]