KOMSOS-GMMK. Pada Senin, 29 Juli 2024, umat Lingkungan St. Petrus dan sekitarnya berkumpul untuk merayakan Misa Memule 1 tahun berpulangnya Ibu Caecilia Marini Trisno Sewoyo, di rumah putranya, Bp. Marcelinus Suryo Wirawan. Misa yang dimulai pukul 19.00 WIB ini dipimpin oleh Rm. Antonius Dadang Hermawan, Pr, dengan dukungan dua prodiakon, Bp. Martinus Sumartoyo dan Bp. Geraldus Wakijo. Sekitar 125 orang hadir untuk mengenang dan mendoakan Ibu Marini, yang akrab dipanggil Mbah Tris. Koor Misa dipersembahkan oleh umat Lingkungan St. Petrus dengan Mas Joserio sebagai organis.
Misa ini bukan hanya merupakan kesempatan untuk mengenang Mbah Tris, tetapi juga untuk merenungkan kekuatan iman. Rm. Dadang dalam kotbahnya mengangkat tema “Kemlotrokan iman” (istilah Jawa yang berarti melorotnya iman). Romo menggunakan analogi pakaian yang melorot untuk menjelaskan bagaimana iman bisa mengalami kemerosotan. Ia menyoroti berbagai faktor yang dapat menyebabkan hal ini, seperti ukuran pakaian yang tidak sesuai atau bahan yang molor. Sebagai solusi, Romo menekankan pentingnya “ikat pinggang” iman, yang dapat diibaratkan sebagai doa dan devosi pribadi yang sesuai dengan kebutuhan setiap individu.
Romo Dadang juga mengingatkan bahwa di era digital ini, tantangan untuk menjaga iman semakin besar. Teknologi seperti HP dapat menjadi alat yang baik jika digunakan dengan bijak, namun bisa juga menyebabkan kemerosotan iman jika disalahgunakan. Oleh karena itu, umat diingatkan untuk tetap bertekun dalam iman dan melakukan doa serta devosi secara konsisten. Misa ini menjadi momen refleksi dan penguatan iman bagi seluruh umat yang hadir, mengingatkan mereka untuk terus memperkuat hubungan dengan Tuhan di tengah tantangan kehidupan sehari-hari.
