KOMSOS-GMMK. Tak terasa telah 100 hari berlalu sejak kepergian Ibu Getrudis Rumanti dipanggil oleh Tuhan. Untuk memperingati momen yang berarti ini, keluarga dan masyarakat setempat berkumpul dalam sebuah kenduri pada pukul 16.00. Suasana kenduri dipenuhi dengan kehangatan dan kedamaian, di mana para tetangga, sahabat, dan kerabat berkumpul untuk mengenang sosok yang telah berpulang ke rumah Bapa. Dalam kebersamaan ini, kenangan akan Ibu Getrudis Rumanti menjadi pembicaraan hangat, membangkitkan cerita-cerita indah tentang perjalanan hidupnya dan jasa-jasanya dalam lingkungan tempat tinggalnya.
Puncak dari peringatan ini adalah saat sembahyangan dilaksanakan pada pukul 19.00. Dalam kotbah yang diambil dari Matius 18:12-14 tentang domba yang hilang, disampaikan pesan tentang kasih Tuhan yang tidak pernah berhenti mencari hingga menemukan yang tersesat. Dalam analogi itu, disampaikan bahwa Tuhan tidak meninggalkan yang 99, melainkan mencari yang satu yang tersesat. Begitu pula dengan umat yang setia kepada-Nya, seperti Ibu Getrudis Rumanti, yang selalu dijaga dan diberkati dalam naungan kasih-Nya. Kata-kata penuh harapan dan penghiburan ini memperkuat iman keluarga dan hadirin yang hadir, mengingatkan bahwa kepergian Ibu Getrudis Rumanti bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan kehidupan kekal bersama Tuhan.
Setelah sembahyangan selesai, peringatan 100 hari Ibu Getrudis Rumanti ditutup dengan perjamuan jasmani. Makanan dan minuman disajikan sebagai ungkapan syukur atas hidup yang telah dijalani Ibu Getrudis Rumanti dan sebagai simbol persatuan antara keluarga dan masyarakat yang hadir. Perjamuan jasmani ini juga menjadi momen untuk mengenang kembali berbagai cerita dan pengalaman bersama yang pernah dilalui bersama Ibu Getrudis Rumanti. Semua yang hadir merasa bersyukur dan terhibur atas kehadiran sosok yang meninggalkan jejak kebaikan dan cinta kasih yang tak terlupakan.