KOMSOS-GMMK. Pelaksanaan Doa Rosario di Lingkungan St. Bartolomeus Brintikan pada minggu ketiga bulan Oktober 2024 berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama oleh umat. Tradisi Doa Rosario yang selalu dilakukan setiap bulan Oktober ini telah menjadi bagian penting dalam kehidupan komunitas, melibatkan umat dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Doa Rosario bukan hanya sekadar ritual keagamaan, melainkan juga sarana yang sangat penting untuk memperkuat iman umat Katholik. Melalui doa ini, umat dapat merenungkan misteri-misteri kehidupan Kristus yang dilalui oleh Bunda Maria, sosok yang memiliki hubungan sangat dekat dengan Yesus.
Pada minggu ketiga bulan Oktober ini, kegiatan Doa Rosario dimulai pada hari Minggu, 13 Oktober 2024 di rumah Yohanes Sulistyanto, dengan partisipasi 27 umat. Kegiatan berlanjut pada hari Senin, 14 Oktober 2024, di kediaman Imamculata Tumiyati yang juga dihadiri oleh 27 umat. Keesokan harinya, pada hari Selasa, 15 Oktober 2024, umat berkumpul di rumah Fransiscus de Paula Suparman, dengan jumlah peserta 18 umat. Pada hari Rabu, 16 Oktober 2024, Doa Rosario dilaksanakan di kediaman Bernadetta Sudaryani dengan partisipasi 20 umat, dilanjutkan pada hari Kamis, 17 Oktober 2024, di rumah Petrus Ari Setyawan dengan 24 umat. Kegiatan ini berakhir pada hari Jumat, 18 Oktober 2024, di kediaman Anastasia Esti Endahingsih yang dihadiri oleh 21 umat.
Melalui pelaksanaan Doa Rosario ini, umat di Lingkungan St. Bartolomeus Brintikan tidak hanya mempererat tali kebersamaan antarumat, tetapi juga memperkuat kehidupan rohani mereka. Tradisi yang telah turun-temurun ini tetap menjadi pijakan yang kokoh bagi umat Katholik dalam menjalani perjalanan iman mereka. Doa Rosario tidak hanya menjadi sarana untuk memohon rahmat dan bimbingan Tuhan, tetapi juga sebagai momen untuk mengingatkan diri akan kasih Tuhan yang senantiasa hadir dalam kehidupan sehari-hari.