Pada hari Rabu tanggal 21 Mei 2025, duka menyelimuti Lingkungan Santo Petrus Damianus Taman Selatan. Salah satu umat yang dikasihi, Agustina Suhartini, yang akrab disapa Bu Joko, telah berpulang ke pangkuan Bapa di surga. Sosok beliau dikenal sebagai pribadi yang ceria, hangat, dan begitu aktif dalam kegiatan lingkungan serta pelayanan Gereja. Tak hanya itu, Bu Joko juga dikenal sebagai seniman karawitan yang berbakat, yang dengan tulus mempersembahkan seni sebagai bentuk pujian kepada Tuhan.
Bu Joko tinggal di dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan. Di masa-masa terakhirnya, beliau harus menjalani hari-hari dalam kesendirian karena anak-anaknya berada jauh di Dili, Timor Leste. Sejak beberapa bulan terakhir, beliau tidak lagi aktif dalam kegiatan lingkungan karena kondisi kesehatannya yang terus menurun. Meski begitu, kenangan akan semangat, tawa, dan dedikasi beliau tetap hidup dalam hati umat yang pernah bersentuhan dengan kehadirannya.

Misa arwah untuk mendoakan jiwa almarhumah dipersembahkan dengan penuh khidmat oleh Romo Ngatmo, Pr., didampingi oleh para prodiakon setempat, Andri Sebastian dan Tony. Misa ini menjadi ungkapan iman Gereja dalam menyerahkan jiwa Agustina Suhartini kepada kerahiman Allah, memohonkan pengampunan atas dosa-dosanya, serta harapan akan kebahagiaan kekal di surga. Ungkapan “Beristirahatlah dalam damai abadi, dan terang abadi bersinar atasnya” menjadi doa yang mengiringi kepergiannya menuju kehidupan yang tak berkesudahan.
Sekitar 85 umat dari Lingkungan Santo Petrus Damianus, serta sejumlah umat dari lingkungan lain, turut hadir sebagai wujud kasih dan solidaritas. Kehadiran mereka menjadi penghiburan yang nyata bagi keluarga yang ditinggalkan, sekaligus menegaskan bahwa dalam komunitas iman, tidak ada yang benar-benar sendiri dalam menghadapi duka.

Setelah misa selesai, rangkaian doa dilanjutkan dengan Doa Rosario yang dipimpin oleh Ketua Lingkungan, Sulastri. Dengan penuh keikhlasan dan ketekunan, umat tetap bertahan mengikuti seluruh prosesi hingga akhir, memanjatkan doa-doa bagi almarhumah dan memohonkan kekuatan bagi keluarga yang sedang berduka.
Semoga Bu Joko diterima di sisi Tuhan yang penuh kasih, dan semoga keluarga yang ditinggalkan dianugerahi penghiburan serta damai yang datang dari Allah sendiri. Kepergian beliau meninggalkan jejak cinta dan kesetiaan dalam pelayanan, suatu kenangan yang akan tetap hidup dalam ingatan dan doa umat Lingkungan Santo Petrus Damianus.

Catatan : Tulisan dan foto dikirim oleh Ch Lusi Apriwidiyanti