[dropcap]K[/dropcap]OMSOS-GMK. Sebanyak 35 calon misdinar baru GMK hadir di ruang Panti Paroki pada hari Minggu, 30 September 2018. Mereka dengan antusias mengikuti acara pembekalan sebagai persiapan puncak sebelum mereka secara resmi dilantik menjadi misdinar GMK. Sebelumnya mereka sudah mendapatkan pelatihan praktis yang dilaksanakan setiap hari Minggu dan dipandu oleh para pengurus misdinar GMK.
Marcellina Vera Puspitasari, Ketua Misdinar GMK, menjelaskan bahwa pada hari minggu 12 Agustus 2018 sudah dilaksanakan pertemuan perdana, bertempat di pastoran. Pelatihan perdana diisi oleh pengurus PA berupa pengetahuan dasar seperti nama alat, sikap PA, dan warna liturgi. Dan selanjutnya pada setiap hari Minggu dilaksanakan latihan menjadi PA. Latihan rutin ini sudah dilaksanakan mulai 19 Agustus sampai 23 September 2018.
Pembekalan pada Minggu 30 September 2018 diberikan langsung oleh romo paroki GMK yakni Rm. Antonius Dadang Hermawan, Pr. Acara pembekalan berlangsung dari pukul 10:30 sampai 12:00. Hadir pula pada sesi pelatihan ini YP Harry Yudha Siregar selaku ketua bidang liturgi GMK serta para pengurus inti misdinar GMK.
“Tugas misdinar adalah melayani Tuhan. Dan lebih konkritnya adalah melayani imam pada setiap perayaan ekaristi baik di gereja, kapel, ataupun lingkungan.” (Rm Dadang).
Rm Dadang juga menjelaskan bahwa seluruh pelayanan misdinar adalah ungkapan doa. Artinya, saat melaksanakan tugas diharapkan para misdinar bisa bersikap seperti sikap berdoa. Para misdinar juga diharapkan dapat menarik perhatian umat agar mereka bisa fokus dan khitmat dalam mengikuti perayaan ekaristi.
Ada tiga hal yang ditegaskan oleh Rm Dadang yang berkaitan dengan tugas pelayanan misdinar. Pertama, misdinar membantu menghadirkan misteri (merayakan kebangkitan Kristus) yang dirayakan dalam ekaristi. Kedua, misdinar membantu umat mengarahkan perhatian dalam ekaristi. Ketiga, misdinar bertugas melayani imam, bersama dengan petugas liturgi yang lain.
Di samping memberi pembekalan di panti paroki, Rm Dadang jug mengajak calon misdinar untuk berlatih di dalam gereja. Para peserta dengan antusias mengikuti arahan dari Rm Dadang.
Akhir kata, Rm Dadang menjanjikan kepada petugas yang rajin melaksanakan tugasnya untuk suatu kali berekreasi bersama. Janji romo Dadang ini disambut dengan antusias oleh para peserta pembekalan.
Sementara YP Harry Yudha Siregar menjelaskan bahwa acara pembekalan ini penting untuk menumbuhkan semangat pelayanan hidup di ladang Tuhan semenjak dini bagi anak-anak. Gereja Kalasan secara serius memberi sentuhan-sentuhan kepada anak-anak melalui pembekalan seperti ini agar tumbuh semangat melayani kepada Tuhan dan sesama dalam diri mereka. Harapan besarnya adalah agar muncul benih-benih panggilan dalam diri anak- anak untuk menjadi biarawan-biarawati melalui sentuhan-sentuhan pendampingan dan pembekalan seperti ini.
Anak-anak adalah masa depan gereja. Maka pendampingan dan pembekalan seperti ini menemukan nilai strategisnya dalam mempersiapkan mereka menjadi generasi yang militan sebagai pelayan Tuhan dan Gereja.
Sumber tulisan: wawancara dan press release dari panitia (Vina).
Foto: kiriman dari Ig. Magnifico Prastista