Pada tanggal 18 Agustus 2024, Lingkungan Sang Timur mendapatkan tugas untuk melaksanakan koor pada perayaan misa di Gereja Santo Yusup Berbah. Misa tersebut dipimpin oleh Romo Ngatmo dengan tema Bunda Maria. Dalam homilinya, Romo Ngatmo menyampaikan pesan dari Keuskupan Agung Semarang yang terkait dengan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Homili ini menggarisbawahi pentingnya rasa syukur dalam setiap keadaan, terlepas dari situasi yang dihadapi.
Romo Ngatmo menghubungkan bacaan liturgi hari itu dengan kunjungan Bunda Maria kepada Elisabet. Dalam bacaan tersebut, bayi yang ada di kandungan Elisabet melonjak kegirangan karena dikunjungi oleh Bunda Maria. Elisabet merasa sangat bersyukur atas kunjungan ibu dari Tuhan Yesus tersebut. Pesan utama yang disampaikan adalah bahwa rasa syukur seharusnya selalu ada dalam diri kita, tidak peduli apapun keadaan yang kita hadapi.
Makna dari bacaan tersebut mengajarkan umat untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan, meskipun dalam kondisi apapun. Dengan rasa syukur, kita dapat lebih mudah pasrah pada kuasa Tuhan, karena kita percaya bahwa Tuhan memiliki rencana yang lebih baik untuk kita, meskipun kita belum mengetahui rencana tersebut. Rasa syukur menjadi kunci untuk hidup yang penuh makna dan penerimaan terhadap kehendak Tuhan.
Kegiatan koor oleh Lingkungan Sang Timur berjalan dengan lancar dan dihadiri oleh 21 umat. Melalui partisipasi aktif dalam koor dan misa ini, umat diharapkan dapat merasakan kedekatan dengan Tuhan dan mengaplikasikan pesan-pesan yang disampaikan dalam kehidupan sehari-hari. Momen ini juga menjadi kesempatan bagi umat untuk lebih mendalami makna perayaan dan mensyukuri setiap berkat yang diberikan Tuhan.