KOMSOS-GMMK. Biji sesawi yang ditanam dan tumbuh menjadi pohon, memberikan makna perumpamaan Kerajaan Allah sebagaimana dijabarkan dalam Injil Lukas 13: 18-21. Prinsip ini memperlihatkan bahwa hidup dalam Kerajaan Allah merupakan upaya untuk menciptakan kedamaian dan kerukunan di tengah keluarga dan masyarakat. Dalam bulan Oktober, umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir secara rutin mendaraskan doa Rosario selama 31 hari berturut-turut, berharap agar Kerajaan Allah dapat hadir dalam kehidupan sehari-hari. Melalui doa Rosario, mereka memohon agar setiap orang diberikan buah roh sehingga mereka dapat mewujudkan Kerajaan Allah dalam kehidupan sehari-hari.
Penutupan Bulan Rosario bagi Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir dilaksanakan pada Kamis, 31 Oktober 2023, di rumah keluarga Agnes Sumarwi dengan dihadiri 28 umat. Ibadat dimulai pukul 19.00 WIB yang dipimpin oleh prodiakon lingkungan, RB Maryanto, sementara doa Rosario dipandu oleh tuan rumah. Sebelum mendaraskan doa Rosario, umat juga mendengarkan puisi berjudul Rosario untuk lebih memahami makna doa tersebut. Setelah doa Rosario, mereka bersama-sama mendoakan agar hidup mereka senantiasa selaras dengan ajaran Yesus melalui Bunda Maria. Setelah menerima berkat penutup, umat menikmati momen kebersamaan, obrolan santai, teh hangat, dan camilan yang disiapkan oleh ibu-ibu lingkungan, sebagai pembahasan rencana ziarah ke Gua Maria Ratu Kenya Wonogiri sebagai penutupan Bulan Rosario.
Kegiatan ibadat penutupan Bulan Rosario memberikan semangat dan bekal bagi umat untuk terus mewartakan Kerajaan Allah di tengah-tengah keluarga dan masyarakat. Dengan kesadaran akan pentingnya kedamaian dan kerukunan, mereka membawa sukacita dari pertemuan tersebut, mempersiapkan diri untuk terus menyebarkan nilai-nilai Kerajaan Allah dalam kehidupan sehari-hari.