KOMSOS-GMMK. Pada Minggu pagi, 14 Juli 2024, ibu-ibu lingkungan St. Maria Sidokerto, wilayah Robertus Bellarminus Kalasan Tengah, mengadakan pertemuan rutin di pendopo belakang rumah Heribertus Suradi. Pertemuan ini selain diisi dengan acara rutin seperti pembayaran arisan dan tacika serta beberapa iuran lainnya, juga dimeriahkan dengan acara memasak cilok istimewa bersama. Cilok yang dimasak kali ini istimewa karena diisi dengan ayam berbumbu atau abon ayam, menjadikannya berbeda dari cilok pada umumnya.

Ide memasak bersama ini muncul dari Prisca, yang awalnya diberi mandat untuk mengisi renungan dalam pertemuan tersebut. Namun, setelah melihat unggahan di Facebook Rita Setyaningsih tentang pembuatan cilok, Prisca terinspirasi untuk mengganti acara renungan dengan belajar memasak cilok, terutama karena cucunya sangat menyukai cilok. Selain itu, Prisca berharap bahwa ibu-ibu lingkungan bisa mempelajari keterampilan ini untuk tampil di acara-acara gereja seperti di Gereja St. Ignatius Loyola Kalasan Tengah atau Gereja Maria Marganingsih Kalasan. Bahkan, ada kemungkinan ibu-ibu bisa memulai usaha kecil-kecilan dengan menjual cilok. Antusiasme ibu-ibu yang hadir sangat tinggi, sehingga suasana pertemuan menjadi sangat gayeng dan penuh keakraban.

Acara memasak dimulai dengan membuat adonan cilok dari tepung terigu dan tepung kanji. Para ibu kemudian berkelompok untuk membentuk adonan menjadi bulatan-bulatan kecil yang diisi dengan abon ayam. Setelah cilok siap, mereka melengkapinya dengan bumbu kacang, irisan timun, atau kecap untuk anak-anak yang tidak suka pedas. Setelah selesai memasak, semua ibu wajib mencicipi hasil masakan mereka. Beberapa cilok dinikmati di tempat, sementara sebagian lainnya dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Kegiatan ini bukan hanya sekadar acara masak-memasak, tetapi juga mempererat kebersamaan dan keakraban di antara ibu-ibu lingkungan.