Ibadat Sabda Lingkungan Santo Paulus Temanggal II mingguan kali ini bertempat di rumah Theresia Semiyati dan dihadiri oleh 38 umat. Ibadat minggu ini bertepatan di penghujung bulan Oktober 2024 sehingga setelah ibadat selesai dilanjutkan penutupan rosario di bulan Maria.
Ada hal yang istimewa pada bulan rosario tahun 2024 ini. Anak-anak remaja Lingkungan Santo Paulus Temanggal II mulai dilibatkan untuk bertugas memimpin doa rosario. Dengan keterlibatan anak-anak remaja dalam doa rosario, akan makin menumbuhkan iman anak-anak remaja. Di samping itu, hal ini juga bertujuan untuk mempersiapkan regenerasi di lingkungan.
Dalam ibadat kali ini, Engelbertus selaku prodiakon menjelaskan asal mula kenapa bulan Oktober diperingati atau disebut sebagai bulan Maria. Latar belakang bulan Maria adalah peristiwa Pertempuran Lepanto. Pertempuran Lepanto merupakan pertempuran laut yang terjadi di perairan Teluk Patras pada tanggal 7 Oktober 1571 antara Pasukan Katholik yang dipimpin Paus Pius V dengan Kerajaan Ottoman Turki yang dipimpin oleh Kekaisaran Usmani. Dengan kekuatan Pasukan Katolik saat itu, sangat mustahil bisa memenangkan pertempuran. Pada saat perang berlangsung, Paus melakukan doa rosario dari pagi buta/subuh sampai malam. Dengan kekuatan doa rosario, Pasukan Katolik akhirnya dapat memenangkan pertempuran. Dari peristiwa Pertempuran Lepanto yang terjadi pada bulan Oktober pada saat itu, maka bulan Oktober diperingati oleh gereja Katolik sebagai bulan Rosario sampai saat ini.
Beberapa umat juga berbagi kesaksian tentang doa rosario, antara lain: Kartini mengalami mukjizat ketika rutin melakukan doa rosario dan doa devosi pada tengah malam. “Saya merasa ada kedamaian hati dan dilindungi Bunda Maria saat mengalami kesulitan,” ungkapnya. Sementara itu, Paulus Marsono mengatakan bahwa “Doa rosario yang didaraskan bersama-sama dapat menumbuhkan iman umat lingkungan. Apalagi umat lingkungan selalu semangat beroda rosario bersama, berapapun jumlah umat yang hadir, doa rosario tetap dijalankan dengan suka cita.” Angelica Diajeng mengalami beberapa cobaan dan berkat dari Tuhan dalam bulan Maria tahun ini makin menumbuhkan imannya. Engelbertus pun menekankan bahwa doa rosario merupakan mercusuar harapan dan dapat menjadi kekuatan dalam peperangan bersifat rohani serta menjadi saluran berkat. Dengan rutin berdoa rosario umat lingkungan diharapkan dapat memaknai Bulan Rosario untuk makin meneguhkan iman kita kepada Bapa, Putera, dan Roh Kudus.
Catatan: Tulisan dan foto dikirim oleh Wahyu.