Pada tanggal 31 Desember 2024, Lingkungan St. Paulus Temanggal menyelenggarakan dua kegiatan sekaligus yaitu Ibadat Memule 40 hari Ibu Theresia Semiati sebagai pokok acara dan serah terima tugas prodiakon St. Paulus. Ibadat tersebut diselenggarakan di kediaman keluarga Theresia Semiati, dipimpin oleh Prodiakon Engelbertus Wahyu dan dihadiri oleh delapan puluh (80) umat dari lingkungan St. Paulus dan lingkungan sekitarnya. Dalam Ibadat Memule 40 hari yang mengambil tema ‘Allah yang memelihara dan memurnikan hidup’, mengingatkan kita akan perjalanan umat Israel selama 40 hari di padang gurun, saat Tuhan Allah memelihara dan memurnikan hidup umat-Nya, dan saat Tuhan Yesus sendiri yang mengundurkan diri selama 40 hari untuk masa pemurnian hati. Selain itu, Peringatan 40 hari juga menegaskan kesatuan umat beriman, baik yang hidup maupun yang telah meninggal. Kita semua adalah anggota Tubuh Kristus, dan kematian bukanlah akhir dari hubungan kita.

Usai pelaksanaan Ibadat Memule 40 Hari, acara dilanjutkan dengan serah terima tugas prodiakon Lingkungan St. Paulus. Prodiakon Engelbertus Wahyu yang telah mengabdi selama 6 tahun sebagai prodiakon di Lingkungan St. Paulus, baik sebelum pemekaran maupun setelah pemekaran, secara resmi menyerahkan tugasnya. Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya, dari Lingkungan St. Paulus memberikan sebuah cinderamata yang diserahkan langsung oleh ketua lingkungan. Dalam sambutannya, Engelbertus menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan yang telah diberikan untuk melayani umat. “Saya mengawali tugas di rumah ini dan mengakhiri tugas di rumah ini juga. Sungguh, bukan suatu hal yang kebetulan, melainkan merupakan rencana Allah dalam peristiwa ini,” ungkapnya. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh umat atas dukungan dan doa selama masa pelayanannya. Sebagai tanda dimulainya tugas baru, Tiyo selaku ketua lingkungan secara simbolis menyerahkan piksis kepada Susana selaku prodiakon baru. Hal ini menandai dimulainya tugas pelayanan prodiakon baru di Lingkungan St Paulus.

Perayaan ini menjadi momen yang sangat berkesan bagi seluruh umat, karena dalam perayaan tersebut ada beberapa peristiwa penting. Dalam perayaan ini, umat dapat merenungkan kembali pemaknaan dari Ibadat Memule 40 hari, serah terima tugas prodiakon, dan saat itu juga ada suatu momen berkesan di mana dua umat Lingkungan St. Paulus sedang berulang tahun di tanggal yang sama, yaitu Suginem dan juga Rembyung. Umat memberikan ucapan berupa lagu dan ucapan pribadi, sebagai tanda cinta dan persaudaraan bagi umat yang sedang merayakan hari bahagianya. “Kasih Kristus tidak mengenal batas. Marilah kita jadikan kasih itu nyata dalam kehidupan sehari-hari dengan melayani sesama.’

Catatan: Tulisan dan foto dikirim oleh Lingkungan St. Paulus Temanggal II