KOMSOS-GMMK. Kami bersyukur pada hari Kamis, tanggal 22 Februari 2024, umat lingkungan St. Yusup wilayah St. Petrus Kanisius Kalasan mengadakan sesi sarasehan APP yang kedua di rumah Cicilia Karyani, dusun TegalBojan, Somodaran, Purwomartani Kalasan. Tema yang diangkat adalah “Iman yang Mengakar Bertumbuh”. Sarasehan ini dipimpin oleh Cicilia Karyani dengan lagu dipandu oleh Maria Budi Triyatini. Dalam catatan renungan dan sharing yang dihadirkan, salah satu kisah yang menginspirasi adalah tentang Nenek Sulati, nenek dari Dita. Meskipun secara fisik sudah renta dengan jalannya yang bongkok dan tangan yang mulai gemetar, namun iman dalam Kristusnya tetap terpicu kuat. Kisahnya memperlihatkan bahwa iman yang kuat pada Tuhan Yesus adalah sumber kebahagiaan sejati.
Renungan tersebut juga mengajarkan kita untuk tetap setia mengikuti ajaran Yesus hingga tua, seperti yang teladani oleh Nenek Sulati. Untuk memelihara iman yang Tuhan anugerahkan kepada kita, kita diajak untuk rajin berdoa, beribadah, dan berdevosi ke gereja. Adanya kesulitan, terutama rasa malas, sering menjadi penghambat dalam memelihara iman. Untuk mengatasinya, disarankan untuk melawan rasa malas dengan tumbuhnya semangat mencintai Tuhan Yesus serta membangun intimitas dengan Allah melalui doa dan ibadah.
Dalam konteks memelihara iman bagi semua umat, terutama anak-anak, remaja, orang muda, orang dewasa, dan lanjut usia, diharapkan untuk melibatkan semua dalam setiap kegiatan lingkungan, seperti doa bersama, sarasehan, dan kerja bakti. Selain itu, kita juga diajak untuk menambahkan kebajikan kepada iman, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, serta kesalehan. Semua itu adalah bagian dari memelihara iman agar tetap subur dan berbuah.
Sesi sarasehan APP ini mengingatkan kita untuk semakin percaya kepada Allah dan menaruh seluruh harapan hidup kepada-Nya. Iman yang tumbuh akan menjadi pengalaman kasih yang diterima, serta suatu pengalaman rahmat dan kebahagiaan. Dengan iman yang kokoh, kita diharapkan dapat memberikan kesaksian yang hidup, membuka hati dan budi bagi siapa pun yang mendengar undangan Tuhan untuk tetap setia kepada Sabda-Nya. Semoga sarasehan ini memberi inspirasi bagi umat lingkungan St. Yusup untuk terus memperkokoh iman dan memberikan kesaksian yang berarti dalam kehidupan sehari-hari.