Dengan semangat “Hidupku Berharga di Mata Tuhan”, setelah berjalan dua bulan tanpa kegiatan sarasehan, akhirnya pada bulan Juli ini, pertemuan ibu-ibu Lingkungan St Yohanes Pembaptis KarangNongko kembali diadakan. Pertemuan yang berlangsung pada tanggal 23 Juli ini memiliki fokus pada bacaan dari Roma : 8, yang dipandu oleh Ibu Lusi. Dalam renungan ini, para ibu diajak untuk selalu bersyukur atas kasih besar Tuhan kepada manusia yang berdosa. Setelah sesi renungan, sharing antar ibu berlangsung lancar dan meriah, mempererat ikatan di antara mereka.
Kegiatan sarasehan ini tidak berhenti di situ, melainkan dilanjutkan dengan Pelatihan Pengolahan Sampah Organik menjadi pupuk Organik cair yang disampaikan oleh Ibu Rinta. Ibu Rinta memperkenalkan berbagai jenis limbah rumah tangga yang dapat diolah menjadi pupuk berharga. Di antara limbah yang paling melimpah adalah sampah organik dari sisa masakan dan makanan. Dengan semakin sulitnya tempat pengolahan sampah, para ibu diajak untuk menjadi kreatif dalam mengolah limbah rumah tangga menjadi pupuk yang bermanfaat bagi Bumi.
Para ibu yang hadir dengan membawa limbah rumah tangga mendapatkan bingkisan berupa cabe dan satu botol kecil Pupuk Organik Cair. Limbah tersebut akan dimasukkan ke dalam wadah dan diproses menjadi pupuk setelah satu bulan. Hasil pupuk organik cair ini nantinya akan digunakan untuk memupuk berbagai jenis sayur, buah, dan tanaman di rumah masing-masing. Dari kegiatan ini, diharapkan para ibu dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian Bumi, dimulai dari dapur masing-masing. Semangat Bumi Hijau ditebarkan oleh para Ibu-ibu Lingkungan St Yohanes Pembaptis KarangNongko dalam pertemuan ini yang dihadiri oleh 13 orang.