Pada pertemuan ketiga BKSN, tema yang diusung adalah “Kasih Allah Menyelamatkan,” yang didasari oleh Kitab Yoel 2: 23-27. Kitab Yoel, seorang Nabi dalam Alkitab, memiliki pesan yang menginspirasi yang membesarkan hati umat Israel setelah masa pembuangan mereka. Pesan tersebut membawa keyakinan bahwa Tuhan selalu telah menjamin kehidupan umat pilihannya.

Nabi Yoel, dalam Kitab Yoel 2: 23-27, mengingatkan umat Israel tentang kasih Allah yang tak terbatas. Ia memaparkan bahwa setelah masa pembuangan yang sulit, Tuhan akan melimpahkan berkat-Nya kepada mereka. Pesan ini menjadi sebuah harapan dan penghiburan bagi umat yang telah melalui berbagai kesulitan. Ini adalah pengingat bahwa dalam masa-masa sulit, kita dapat mempercayai janji-janji Tuhan.

Tema ini mencerminkan pengalaman sebagian besar umat beriman yang telah menyaksikan kuasa Tuhan dalam kehidupan mereka. Beberapa umat berbagi pengalaman nyata bahwa ketika mereka mempercayai Tuhan dan hidup dalam iman, Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Ini bukan hanya sekadar retorika, tetapi pengalaman nyata yang mengubah hidup. Keyakinan pada kasih Allah yang menyelamatkan memberikan ketenangan dan harapan dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Pesan dari pertemuan BKSN ke-3 ini adalah pengingat bahwa dalam segala aspek kehidupan kita, kasih Allah selalu hadir untuk menyelamatkan kita dari kesulitan. Ini adalah panggilan bagi kita semua untuk memelihara iman dan percaya bahwa, sebagaimana yang dijanjikan dalam Kitab Yoel, Tuhan akan membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Dalam tema ini, kita menemukan inspirasi untuk tetap kuat dan mempercayai bahwa kasih Allah adalah penolong dan penyelamat dalam setiap situasi.