Pada pertemuan kedua ini, umat Lingkungan mengadakan sarasehan yang dipimpin oleh Bapak Wisnu, Ketua lingkungan, di rumahnya. Acara dimulai dengan lagu pembukaan dan dilanjutkan dengan rangkaian doa yang khusyuk, termasuk pembacaan Injil Lukas 2:41-52. Selanjutnya, sarasehan pendidikan mengangkat tema “Keluarga dan Sekolah Katolik: Habitus dan Locus Perkembangan Iman Katolik dan Karakternya”, dipandu oleh Ibu Indri, seorang guru SLTA dari yayasan Katolik yang dikelola oleh para suster CB. Dalam paparannya, Ibu Indri menyoroti peran penting keluarga dan sekolah sebagai lokus pembentukan dan penanaman nilai-nilai kekatholikan dan karakter yang kuat.
Mengacu pada Gravissimus Educationis dan peringatan 50 tahun kemudian dalam Intrumentum Laboris, pentingnya pendidikan Katolik ditekankan, termasuk dalam Amoris Laetitia yang menggarisbawahi peran orangtua dan keluarga dalam pembentukan anak-anak. Ibu Indri juga membuka sesi sharing, mengajak para orangtua yang memiliki anak di sekolah Katolik untuk berbagi harapan dan aspirasi mereka terhadap pendidikan anak-anak mereka. Sarasehan ini menjadi ajang refleksi dan diskusi yang sangat bermanfaat bagi para peserta, karena memperdalam pemahaman akan peran penting keluarga dan sekolah dalam pembentukan iman dan karakter anak-anak Katolik.
Acara sarasehan ditutup dengan pendarasan doa rosario, menambah nuansa kerohanian dan kesucian dalam pertemuan tersebut. Keseluruhan pertemuan memberikan wawasan yang berharga bagi umat, memperkaya pemahaman mereka akan peran keluarga dan sekolah Katolik dalam pembentukan iman dan karakter yang kokoh bagi generasi masa depan.